Anak-anak dari keluarga miskin kami berikan beasiswa
Jakarta (ANTARA) - Perolehan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Jakarta Timur telah mencapai Rp54 miliar atau 86 persen dari target pada tahun ini sebesar Rp63 miliar.
Koordinator Baznas-Bazis Jakarta Timur Eka Nafisah saat Rapat Evaluasi Pencapaian ZIS Jakarta Timur, Rabu, optimistis target sebesar Rp63 miliar dapat tercapai hingga akhir Desember 2023.
"Setidaknya kita meraih 98 persen atau sekitar Rp60 miliar dari target. Dana ZIS dapat bermanfaat besar bagi warga Jakarta Timur," kata Eka.
Menurut dia, dana ZIS yang telah dikumpulkan dari para aparatur sipil negara (ASN) dan warga lainnya itu akan digunakan untuk membantu warga yang terkena musibah, masyarakat miskin dan anak-anak yang tidak mampu bersekolah.
"Anak-anak dari keluarga miskin kami berikan beasiswa. Kami juga memberikan kacamata anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan," ujar Eka.
Baca juga: Ratusan mahasiswa terima bantuan biaya pendidikan dari Pemkot Jaksel
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan bedah rumah bagi warga yang kondisi rumahnya tidak layak atau terkena musibah kebakaran.
"Bagi korban penyintas kebakaran kami berikan santunan sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta/kepala keluarga (KK). Namun, untuk bantuan perbaikan rumah yang rusak akan dilihat kasusnya dulu," katanya.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Timur, Achmad Salahudin berharap perolehan ZIS tercapai maksimal mengingat Desember tinggal dua pekan lagi.
Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh jajarannya di lingkungan kecamatan dan kelurahan di Jakarta Timur untuk melakukan percepatan capaian target perolehan ZIS.
Dia pun mengarahkan semua pihak untuk memanfaatkan semua potensi yang ada, baik di lingkungan ASN, masyarakat maupun perusahaan.
Baca juga: Pengumpulan dana ZIS di Jakarta Selatan capai 90 persen dari target
"Masih ada waktu dua minggu lagi di Desember ini, dan kita harapkan adanya capaian hasil terbaik dan maksimal dalam perolehan ZIS Baznas Bazis Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.
Achmad mengimbau agar pegawai yang belum memberikan ZIS untuk segera menyetorkan karena dana ZIS juga dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk kegiatan sosial.
Ia memberikan contoh, seperti, program bedah rumah, santunan anak yatim piatu dan duafa, beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa tak mampu dan berprestasi serta program sosial lainnya.
"Semuanya dari umat untuk umat, galang gotong royong kebaikan ini menjadi ladang ibadah untuk sesama yang membutuhkan," ucapnya.
Baca juga: Dana ZIS Jakarta Utara terkumpul Rp9,4 miliar
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023