Kami siaga selama 24 jam dengan bergantian piket untuk memberikan evakuasi jika terjadi kecelakaan laut."
Merak (ANTARA News) - Tim "Search and Rescue" (SAR) Pelabuhan Merak siaga selama Lebaran 2013 untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung.
"Kami siaga selama 24 jam dengan bergantian piket untuk memberikan evakuasi jika terjadi kecelakaan laut," kata Koordinator SAR Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Merak Rodmiadi, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya siaga menghadapi mudik Lebaran karena penyeberangan lalu lintas di perairan Selat Sunda Merak-Bakauheni meningkat.
Tim SAR selalu siap melaksanakan pertolongan evakuasi jika terjadi kecelakaan laut.
Peralatan evakuasi, seperti pakaian pelampung, pakaian enyelaman dan kapal cepat siaga penuh.
"Kami bergerak cepat jika menerima laporan kecelakaan laut untuk menyelamatkan penumpang," katanya.
Ia juga mengatakan pihaknya selalu berberkoordinasi dengan Basarnas, Polair Polda Banten, Lanal Angkutan Laut, dan Kesyahbandaran.
Koordinasi ini guna menjalin kerja sama yang baik untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat agar tidak menjadi korban jiwa.
"Kami berharap selama Lebaran nanti penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung berjalan lancar dan aman," katanya.
Menurut dia, petugas SAR setiap Lebaran selalu siaga 24 jam karena khawatir terjadi kecelakaan laut, terlebih cuaca buruk di Perairan Selat Sunda.
Saat ini, petugas SAR melakukan pelatihan-pelatihan evakuasi di sekitar Pantai Merak.
"Kami selalu latihan dan simulasi guna meningkatkan profesionalisme penyelamatan penumpang," katanya.
Kepala Manajemen Usaha PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna mengimbau penumpang kapal dilarang menghidupkan mesin di atas kapal juga membuang puntung rokok sembarangan guna mencegah kebakaran.
"Kami selalu menyampaikan imbauan itu melalui pengeras suara agar penumpang dan pengemudi kendaraan mentati peringatan itu," katanya. (MSR/N002)
Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013