Pekalongan (ANTARA) - Badan Pangan Nasional memastikan kebutuhan pangan untuk masyarakat menjelang perayaan Natal 2023 hingga Tahun Baru 2024 masih aman karena prognosa kebutuhan pangan dengan kebutuhan masih cukup.
"Prognosa dari kebutuhan pangan versus kebutuhan masih cukup," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, selama seminggu terakhir ini, pihaknya bersama Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional sudah disiapkan kebutuhan pangan hingga perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kemudian bantuan pangan ini yang telah disampaikan Presiden bahwa pada Desember 2023 diberikan 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan dilanjutkan Januari hingga Maret 2024 yang diperkirakan akan naik 8 persen yaitu 22 juta KPM.
"Yang jelas, ini (bantuan itu) tidak ada kaitan dengan politik. Ini, masyarakat karena memerlukan beras, ini ada list dari Kemenko PMK yang selalu diperbaharui," katanya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih berkonsentrasi adanya kemungkinan inflasi tertinggi seperti beras, cabai, dan gula menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sehingga pemerintah sedang mempersiapkan ketersediaan komoditas tersebut.
"Untuk beras, sudah menyiapkan stok 3,8 juta ton. Kemungkinan, masuk terakhir pada Januari atau pertengahan Februari 2024 sehingga nanti menjelang panen raya, Bulog sudah harus mempersiapkan diri bisa menyerap produksi dari Kementerian Pertanian.
Ia mengatakan saat ini harga beras masih mencapai Rp14 ribu per kilogram hingga Rp15 ribu per kilogram atau terjadi kenaikan dibanding sebelumnya sebesar Rp11 ribu per kilogram hingga Rp11.500 per kilogram.
"Hal itu, tidak terjadi di Indonesia saja namun juga di seluruh dunia karena akibat adanya kenaikan harga pupuk, biaya transportasi, bahan bakar minyak (BBM), dan logistik yang menjadi faktor pendukung itu," katanya.
Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo mengatakan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih aman karena stok hingga akhir Desember 2023 sekitar 1,5 juta ton.
"Kecukupan pangan untuk Desember 2023 sudah terpenuhi dan Insya Allah untuk Januari hingga Maret 2024 juga akan terpenuhi," katanya.
Baca juga: NFA gencarkan intervensi stabilisasi pangan tekan kenaikan harga beras
Baca juga: NFA jamin stok pangan nasional aman jelang Natal dan tahun baru
Baca juga: Bapanas tegaskan pupuk harus tepat sasaran sampai ke pengguna
Pewarta: Kutnadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023