Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sepakat untuk menciptakan sepak bola Indonesia yang fair, lebih baik lagi bebas dari kecurangan seperti pengaturan skor.
Ketum PSSI Erick Thohir menyampaikan kesepakatan ini tercipta atas cita-cita bersama anak bangsa yang ingin memiliki sepak bola Indonesia yang bersih dari kecurangan dan berprestasi tingkat nasional maupun internasional.
Kesepakatan antara Polri dan PSSI ini menindaklanjuti kesepakatan yang terjadi di antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden FIFA Gianni Infantino beberapa waktu lalu saat kejuaraan sepak bola dunia U17 dilaksanakan di Indonesia.
Baca juga: Ketum PSSI berharap Kapolri aktifkan lagi Satgas Antimafia Bola
Baca juga: Kapolri temukan indikasi kecurangan perangkat pertandingan sepak bola
Menteri BUMN itu menjelaskan, setelah kesepakatan itu terjadi, PSSI dan jajaran Polri langsung membentuk satuan tugas (satgas) yang diinisiasi oleh Kapolri untuk mendorong transformasi sepak bola Indonesia.
Satgas Anti Mafia Bola dibentuk tidak hanya di jajaran kepolisian, tapi juga ada Satgas Anti Mafia Bola Independen yang diketuai oleh Maruarar Sirait dengan anggota jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKB Ardian Adipermana dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.
"Saya dan Pak Kapolri bersepakat perlu adanya satgas independen yang tidak lain ini sebagai pendampingan secara menyeluruh karena memang dalam kesepakatan yang kami lakukan itu tidak lain, FIFA dan pemerintah ingin mendorong yang namanya sepak bola Indonesia tidak negatif football, atau sepak bola yang terindikasi adanya pengaturan skor," ujar Erick.
Baca juga: Kapolri janji usut tuntas laporan dugaan mafia sepak bola
Baca juga: Satgas Independen Antimafia Bola apresiasi gebrakan Erick Thohir
"Tentunya untuk menciptakan kompetisi yang fair maka kami sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang penegakan hukum dengan Satgas Mafia Bola Polri dan Satgas Mafia Bola Independen ini dalam rangka bagaimana betul-betul iklim sepak bola ke depan betul-betul bisa lebih baik," tutur Sigit.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman Polri dan PSSI ini adalah terkait pertukaran data dan informasi, penerbitan izin penyelenggaraan pertandingan sepak bola nasional, bantuan pengamanan, penegakan hukum, peningkatan kapasitas SDM suporter sepak bola, pemanfaatan sarpras dan dukungan kepolisian di luar negeri.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023