Kami telah mengundang seluruh maskapai penerbangan nasional Indonesia dan Arab Saudi. Ini untuk memberikan kesempatan yang sama, transparansi, dan akuntabilitas

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengundang maskapai penerbangan nasional dan Arab Saudi untuk mengikuti proses lelang penerbangan jamaah calon haji reguler 1445 Hijriah/2024 Masehi, usai proses penyediaan lelang layanan tersebut dibuka.

"Kami telah mengundang seluruh maskapai penerbangan nasional Indonesia dan Arab Saudi. Ini untuk memberikan kesempatan yang sama, transparansi, dan akuntabilitas," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Saiful mengatakan rapat koordinasi penyediaan transportasi udara untuk jamaah calon haji Indonesia telah berlangsung di Jakarta pada 12 Desember 2023.

Rapat tersebut mengagendakan penjelasan teknis terkait lelang proses penyediaan layanan transportasi udara untuk musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Baca juga: Operasional pemberangkatan haji akan dimulai 12 Mei 2024

Baca juga: Embarkasi Kertajati mulai terbang jamaah calon haji langsung ke Jeddah

"Penyelenggaraan haji semakin dekat. Dibutuhkan kerja keras dari semua pihak untuk turut menyukseskannya," kata dia.

Ia berharap tahapan proses negosiasi harga selesai pada 21 Desember 2023, sehingga dapat segera mengusulkan rancangan biaya haji yang dituangkan dalam Keputusan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.

Saiful menjelaskan skema penerbangan pada penyelenggaraan haji reguler tahun depan mengalami sedikit perbedaan dengan sebelumnya. Penerbangan jamaah tetap dilakukan dalam dua gelombang.

Gelombang pertama berangkat dari tanah air dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Gelombang kedua berangkat dari Indonesia dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah. Namun, masa penerbangan dan komposisinya berubah.

Komposisi penerbangan gelombang pertama dan kedua tidak lagi 50 persen berbanding 50 persen. Untuk musim haji 2024, masa penerbangan gelombang pertama dari Indonesia ke Madinah direncanakan berlangsung selama 12 hari dengan 40 persen peserta calon haji.

Sedangkan masa penerbangan gelombang kedua dari Indonesia ke Jeddah berlangsung selama 18 hari dengan 60 persen peserta calon haji.

"Hal yang perlu menjadi perhatian, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 masih diwarnai banyaknya jamaah haji lanjut usia. Angkanya sekitar 46 ribu. Sehingga masih dibutuhkan peran maskapai penerbangan untuk memberikan pelayanan ramah Lansia yang lebih berkualitas," katanya.

Baca juga: AP II sebut penerbangan umrah di BIJB bisa ditingkatkan

Baca juga: Kemenag: Upaya memperpendek masa tinggal jamaah haji terbentur aturan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023