Jadi kita butuh mencetak 500.000 talenta digital yang literasi digitalnya tinggi untuk 15 tahun ke depan, kita butuh 9 juta dan jangan sampai kebutuhan kita terpaksa di outsource ke India
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki literasi digital guna mendukung tercapainya Visi Indonesia Digital (VID) 2045.
"Jadi kita butuh mencetak 500.000 talenta digital yang literasi digitalnya tinggi untuk 15 tahun ke depan, kita butuh 9 juta dan jangan sampai kebutuhan kita terpaksa di outsource ke India," kata Airlangga dalam sambutannya saat acara "Peluncuran Visi Indonesia Digital 2045" di Jakarta, Rabu.
Adapun dalam upaya untuk menciptakan SDM tanah air yang memiliki kompetensi di bidang digital, Airlangga menyebutkan pemerintah menjalankan inisiasi kemitraan dengan sejumlah lembaga pendidikan seperti Monash University dan Apple Developer Academy.
"Kita sudah mulai dengan Apple Academy, sudah punya 2000 lulusan, hasilnya jelas Mandiri Livin (aplikasi perbankan seluler dari Bank Mandiri) dan yang lain itu semua lulusan Apple Academy," ungkap Airlangga.
Selain itu, terangnya, perusahaan teknologi IBM juga mengadakan program akademi hybrid cloud di Batam, Kepulauan Riau yang bekerja sama dengan Program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan.
Oleh karena itu, Airlangga mendorong agar Indonesia bergerak cepat dalam mengembangkan SDM yang memiliki kompetensi digital agar tidak kalah bersaing dengan negara lain.
"Makanya kita harus cepat dan kita tidak boleh ketinggalan dari negara lain," ucapnya.
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 dalam rangka upaya mendukung terwujudnya visi Indonesia emas 2045, salah satunya target Indonesia menjadi negara dengan perekonomian terkuat ke-5 di dunia.
“VID 2045 menawarkan rute alternatif guna memperkaya berbagai upaya dan strategi yang sudah ada dengan menyoroti pemanfaatan teknologi digital secara produktif dan terarah, menyajikan strategi konkret untuk mencapai target nasional jangka panjang,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
VID 2045 merupakan konsep perencanaan jangka panjang di bidang digital untuk mengorkestrasi kepentingan stakeholder dengan perspektif sektoral dan kewilayahan. VID 2045 disusun untuk menjadi acuan bersama seluruh pemangku kepentingan (Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta) mengenai visi dan strategi Nasional di bidang digital.
Baca juga: Airlangga sampaikan serangkaian strategi guna jaga pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Pemerintah telah salurkan Rp8,5 triliun untuk program peremajaan sawit
Baca juga: Airlangga optimistis Prabowo-Gibran menang satu putaran
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023