Jangan sampai menyebar informasi yang salah kepada publik.Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad mengapresiasi deklarasi organisasi Ikatan Jurnalis indonesia (IKAJI) di Jakarta, Rabu.
"Ada lima peran yang bisa dilakukan organisasi kewartawanan itu, yaitu sebagai pendidik, pelurus informasi, muahid atau pemersatu, mujadid atau pembaharu, dan berperan sebagai pejuang kebenaran," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Dadang menjelaskan bahwa Muhammadiyah sangat berkaitan erat dengan dunia jurnalisme karena dakwah adalah jurnalisme, yakni menyebarkan informasi kepada masyarakat sekaligus mengajak orang berbuat baik.
"Jadi, kelahiran IKAJI sangat penting untuk Muhammadiyah," ujar Guru Besar Sosiologi Agama di UIN Bandung itu.
Profesor Dadang berpesan kepada IKAJI sebagai pendidik masyarakat untuk tidak memberikan informasi yang menyesatkan. Pasalnya, saat ini jurnalisme sangat pragmatis dan pendek sumbunya.
Menurut dia, media sosial bukan sebagai pendidikan, melainkan sebagai pembodohan dengan informasi sampah.
"Kita sulit menyeleksi. Walaupun kita ada akhlaqul sosmediyah. Maka, berhati-hatilah dengan medsos, dengan informasi yang masuk. IKAJI harus berperan sebagai educator atau sebagai muadib," jelasnya.
Baca juga: Pekerja media tuntut diakhirinya pembunuhan jurnalis di Gaza
Baca juga: Komite Perlindungan Jurnalis: Investigasi kematian wartawan di Lebanon
Peran kedua, lanjut dia, adalah menjadi pelurus informasi. Informasi yang bengkok harus diluruskan. Bisa mencari informasi yang lebih akurat, dan pas untuk disebarkan kepada masyarakat.
"Jangan sampai menyebar informasi yang salah kepada publik," katanya.
Ketiga, sebagai muahid atau pemersatu. Peran dari jurnalis itu pemersatu bangsa, pemersatu umat. Mungkin bisa menghindari hal yang bisa mengadu domba masyarakat seperti misinformasi.
Peran keempat, menjadi mujadid atau pembaharu. Melakukan pembaharuan dalam pemikiran, orientasi, dan pengetahuan masyarakat. Hal itu merupakan satu ajaran dari Islam. Misalnya, menumbuhkan minat baca. Pasalnya, sekarang minat baca merosot, bahkan dalam titik terendah. Maka, perlu membangkitkan minat baca masyarakat.
Kelima, kata dia, berperan sebagai pejuang kebenaran. Dadang mengaku terenyuh ketika melihat banyak jurnalis yang meninggal di Palestina. Mereka telah menyuarakan apa yang terjadi walaupun konsekuensinya mereka harus terbunuh.
"Lima peran ini yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan IKAJI bisa lestari," harapnya.
Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023