bursa regional Asia cenderung melemah yang tampaknya dipengaruhi sikap pelaku pasar cenderung kehati-hatian mendominasi sentimen menjelang keputusan akhir kebijakan The Fed
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah, seiring pasar mencermati kebijakan suku bunga acuan The Fed yang diumumkan Rabu (13/12) malam waktu Indonesia.
IHSG ditutup melemah 49,97 poin atau 0,70 persen ke posisi 7.075,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,61 poin atau 0,92 persen ke posisi 932,90.
“Dari eksternal, bursa regional Asia cenderung melemah yang tampaknya dipengaruhi sikap pelaku pasar cenderung kehati-hatian mendominasi sentimen menjelang keputusan akhir kebijakan The Fed, pascadata inflasi Amerika Serikat (AS) berpotensi akan menjadi batu sandungan pada pergerakan pasar hari ini,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS secara tahunan mencapai 3,1 persen pada November 2023. yang mana menambah kegelisahan dalam pekan yang penuh dengan keputusan suku bunga acuan oleh bank sentral utama di tingkat global.
Bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya pada Rabu (13/12) malam ini waktu Indonesia.
Selain itu, pelaku pasar juga menantikan kebijakan suku bunga acuan European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) pada Kamis (14/12) besok.
Perlambatan terbesar pertumbuhan upah di Inggris dalam hampir dua tahun terakhir, dinilai akan menghambat BoE untuk segera melonggarkan kebijakannya.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 0,28 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer yang naik sebesar 0,01 persen.
Sedangkan, sembilan sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 2,99 persen, diikuti sektor energi dan sektor keuangan yang masing- masing turun sebesar 1,12 persen dan 1,10 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JAWA, ITMA, PGEO, KAEF dan VTNY. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni WIKA, SGER, ARTO, INET dan ADMR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.179.885 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,25 miliar lembar saham senilai Rp10,64 triliun. Sebanyak 220 saham naik, 346 saham menurun, dan 194 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 82,69 poin atau 0,25 persen ke 32.926,39, indeks Hang Seng melemah 145,75 poin atau 0,89 persen ke 16.228,75, indeks Shanghai melemah 34,68 poin atau 1,15 persen ke 2.968,76 indeks Strait Times menguat 1,95 poin atau 0,06 persen ke 3.104,26.
Baca juga: BEI yakin transaksi harian saham capai Rp12,25 triliun di 2024
Baca juga: IHSG berpeluang "volatile" pascadebat perdana capres- cawapres
Baca juga: BEI sebut sektor keuangan dan properti berpotensi ‘cuan’ di 2024
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023