Forum yang mengusung tema "Memicu Inovasi Kolaboratif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Industri Kelapa Global untuk Meningkatkan Rantai Nilai Globalnya" (Igniting Science and Technology Collaborative Innovation in the Global Coconut Industry to Boost Its Global Value Chain) ini menarik partisipasi 230 lebih perwakilan dari 20 lebih negara.
Sebagai importir kelapa terbesar di dunia untuk pengolahan, China akan meningkatkan kapasitas produksi melalui investasi dan meningkatkan perdagangan demi pertumbuhan industri serta peningkatan rantai nilai, ujar Sui Pengfei, yang menjabat sebagai direktur jenderal departemen kerja sama internasional Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, pada acara pembukaan forum tersebut.
Forum itu akan membantu mendorong terbentuknya sebuah aliansi dan kolaborasi global dalam industri kelapa serta menstimulasi kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi maupun pertukaran ekonomi untuk pengembangan industri yang berkelanjutan, ungkap Mridula Kottekate, Asisten Direktur Komunitas Kelapa Internasional (International Coconut Community/ICC).
Dalam upacara pembukaan forum tersebut juga dilaksanakan penandatanganan serangkaian kesepakatan antara Institut Penelitian Kelapa dari Akademi Ilmu Pertanian Tropis China dan organisasi, lembaga, serta perusahaan lainnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023