Beijing (ANTARA) - Sekolah dasar, sekolah menengah, dan taman kanak-kanak di Beijing menangguhkan kegiatan belajar-mengajar pada Rabu (13/12) karena hujan salju intens diperkirakan akan turun.

Komisi Pendidikan Kota Beijing memutuskan untuk menerapkan pembelajaran di rumah sementara mulai Rabu setelah otoritas meteorologi Beijing mengeluarkan peringatan oranye untuk badai salju pada Selasa (12/12) malam waktu setempat.

Menurut komisi tersebut, ibu kota negara itu akan segera melakukan persiapan untuk pelaksanaan pembelajaran daring, dan informasi mengenai kelanjutan kelas-kelas tatap muka akan menyusul.

Saat ini Beijing juga bersiaga untuk menghadapi jalanan yang licin dan gelombang dingin.

Beijing telah mengalami hujan salju lebat pertama pada musim dingin ini, yang terjadi pada Minggu (10/12) malam hingga Senin (11/12). Masih ada beberapa bongkahan salju yang terlihat di seluruh kota.

Menurut Observatorium Meteorologi Beijing, kota tersebut diperkirakan akan mengalami hujan salju lebat hingga intens dari Rabu pagi hingga Jumat (15/12) pagi. Pada Sabtu (16/12), suhu minimum pada malam hari diperkirakan akan turun hingga mencapai minus 15 derajat Celsius.

Menanggapi peringatan oranye untuk badai salju, otoritas meteorologi Beijing mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan di jalan.

Sejumlah objek wisata di daerah pegunungan diwajibkan untuk tutup sementara. Selain itu, fasilitas rekreasi luar ruangan berskala besar di daerah nonpegunungan harus menangguhkan operasionalnya, kata otoritas setempat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023