Jakarta (ANTARA) - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) menjalankan program tanjung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan menanam 1.000 pohon sebagai komitmen melestarikan lingkungan hidup di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Keuangan TASPEN Rena Latsmi Puri mengatakan, TJSL perseroan diwujudkan melalui kegiatan “Bakti SRIKANDI TASPEN Selamatkan Bumi” yakni aksi menanam 1.000 pohon trembesi dan cemara di Civic Center, Kupang, NTT pada Selasa (12/12).
“Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi Enviromental Social Governance (ESG) TASPEN untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik serta sebagai langkah merespons isu pemanasan global dan perubahan iklim yang mengakibatkan kemarau panjang di Indonesia,” kata Rena dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Kegiatan penanaman juga dilakukan langsung oleh Srikandi TASPEN dan sejumlah pejabat perempuan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kupang yang bertepatan dengan memperingati Hari Ibu 2023.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh Bupati Kupang Korinus Masneno, Direktur Keuangan TASPEN Rena Latsmi Puri, Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko TASPEN sekaligus Pembina Srikandi TASPEN Diyantini Soesilowati, serta Direktur SDM & TI TASPEN Ovita Susiana Rosya.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi aktif TASPEN bersama Srikandi TASPEN dan Pemerintah Kabupaten Kupang untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi masyarakat. TASPEN memahami pentingnya lingkungan yang sehat untuk menciptakan kesejahteraan yang utuh,” ujarnya.
Untuk itu, Rena berharap kegiatan itu dapat menciptakan lingkungan hidup dengan kualitas udara yang lebih sehat, sehingga dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.
Rena menjelaskan, melalui Srikandi TASPEN, perseroan berupaya aktif untuk mengajak pemerintah dan masyarakat Kupang untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan saling bekerja sama membentuk masa depan yang lebih baik, untuk generasi yang akan datang.
Seluruh jenis pohon yang ditanam pada kegiatan ini telah melalui proses penyesuaian dengan lokasi dan kondisi tanah maupun letak geografis lokasi penanaman, sehingga tanaman dipastikan dapat secara berkelanjutan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Diharapkan penanaman 1.000 pohon itu dapat berkontribusi positif terhadap kondisi alam Kupang dan sekitarnya yang saat ini mengalami kekeringan karena rendahnya curah hujan, sehingga membuat petani kesulitan menanam.
Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan apresiasi kepada TASPEN dan Srkiandi TASPEN ata kegiatan penanaman pohon tersebut.
"Kegiatan dari TASPEN ini juga menjadi motivasi bagi kami dan masyarakat Kabupaten Kupang untuk menjaga kelestarian, kesuburan tanah, dan menjaga curah hujan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kupang,” ungkap Korinus.
Adapun kegiatan penanaman pohon kali ini merupakan penutup kegiatan serupa yang telah dilaksanakan oleh TASPEN sepanjang tahun 2023.
Secara total, TASPEN telah melakukan penanaman lebih dari 3.000 bibit pohon mangrove, trembesi, dan cemara di enam wilayah Kantor Cabang TASPEN, antara lain wilayah Cirebon, Bekasi, Denpasar, Pangkal Pinang, Aceh dan Kupang.
Dengan berkolaborasi aktif bersama Pemerintah Daerah dan instansi kota/kabupaten terkait, TASPEN berkomitmen untuk turut melestarikan lingkungan hidup ke lebih banyak wilayah di seluruh Indonesia.
Baca juga: Taspen dan Korpri bersinergi optimalkan layanan jaminan sosial ASN
Baca juga: Taspen raih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2023
Baca juga: Mandiri Taspen ditunjuk untuk uji coba bayar pensiun tanpa dokumen
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023