Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan Kementerian BUMN sangat peduli terhadap kesejahteraan karyawan BUMN, mengingat kesejahteraan karyawan menjadi faktor krusial dalam meningkatkan produktivitas, motivasi, kepuasan dan keterikatan karyawan.
"Karyawan yang bahagia dan sejahtera sangat mempengaruhi kinerja dan produktivitas mereka, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkelanjutan." Ungkap Erick
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN kembali menyampaikan bahwa saat ini sudah tercapai 22% kepemimpinan perempuan di level BOD dari target 25%. Erick juga menekankan pentingnya keberagaman kepemimpinan di jajaran BOD. Terbukti bahwa penambahan 10% kepemimpinan perempuan di jajaran BOD dapat meningkatkan 3,5% laba kotor perusahaan.
Dirinya menambahkan kesejahteraan karyawan BUMN diusulkan bersifat komprehensif meliputi kesehatan fisik, mental dan finansial beserta sarana pendukungnya. Hal ini diwujudkan dalam tindakan nyata melalui dukungan Employee Well-Being Concern, sebuah inisiatif yang akan memberikan landasan kuat bagi perusahaan dan organisasi BUMN dalam meningkatkan kualitas hidup karyawan. Kebijakan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari program kesehatan dan kebugaran hingga dukungan kesehatan mental, serta kebijakan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
"Employee Well-Being Concern bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan secara menyeluruh. Melalui implementasi kebijakan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja, mengurangi tingkat stres, serta risiko kesehatan yang mungkin dihadapi oleh para pekerja." Imbuh Erick Thohir.
Selain manfaat langsung bagi karyawan, kebijakan ini juga diarahkan untuk membantu perusahaan mempertahankan karyawan yang berkinerja tinggi. Employee Well-Being Concern diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan budaya kerja yang positif dan berkelanjutan di seluruh BUMN.
Selanjutnya sambutan oleh Ketua Srikandi BUMN Tina Kemala Intan menyampaikan apresiasi peran ibu dalam membangun keluarga dan masyarakat serta kontribusinya dalam pembentukan generasi penerus bangsa.
“Bersama dengan Kementerian BUMN, para Srikandi BUMN juga mendorong penguatan komitmen peningkatan kesejahteraan karyawan atau employee well-being, yang diharapkan mendukung peningkatan pertumbuhan kinerja BUMN. Dengan mendukung sebuah kebijakan yang progresif terkait Employee Well-Being, membuat para perempuan di lingkungan BUMN tidak ada diskriminasi dan lebih produktif dalam berkarier di perusahaan.” ungkap Tina.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sharing session bertema “Peran Srikandi Dalam Mendorong Well-being di BUMN" yang diisi oleh para pembicara terkemuka, antara lain Tsamara Amany Alatas (Women Empowerment), Erika, dr., Sp. Jp. FIHA, Rian Kaslan (SEVP Digital Business BNI) – fokus pada Sehat Finansial, Dian Sovana (Ketua Srikandi PT Brantas Abipraya) – memberikan wawasan tentang Implementasi di BUMN yang akan dipandu langsung oleh Sri Ainin Muktirizka (Direktur SDM dan Hukum ASABRI) sebagai moderator.
Selain itu, terdapat Talk Show dengan tema "Kesehatan, Kebahagiaan, dan Keseimbangan Pekerja di BUMN" oleh berbagai narasumber yakni Willy Salean (Direktur Human Resources Unilever) – Implementasi EWP di Unilever, Diah Kurniawati (Direktur Keuangan Pertamina International Shipping dan Ketua I PERTIWI Pertamina) – Implementasi EWP di Pertamina, Kun Listyaningsih – Cerdas Investasi, yang akan dipandu oleh Widodo Yudhiarto (Direktur Yayasan Kesehatan Pertamina).
Srikandi BUMN berharap peringatan Hari Ibu ini tidak hanya sekadar menjadi perayaan, tetapi juga menjadi landasan bagi komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan keseimbangan hidup para pekerja BUMN.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023