Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra mengapresiasi pemilihan HAM sebagai salah satu tema pada debat resmi perdana calon presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia.
Merujuk hasil jajak pendapat litbang Kompas pada 7-9 Desember 2023, HAM menduduki posisi ketiga yang diharapkan para responden untuk dibahas dalam debat capres perdana.
“Angka ini tampaknya dapat menjadi indikator adanya lapisan masyarakat yang memandang penting HAM dalam konteks tata kelola bernegara yang demokratis. Yang kami tidak duga, pembahasan terkait HAM lebih diminati bahkan ketimbang hukum maupun penguatan
Lebih lanjut, Dirjen HAM tersebut mengaku pihaknya telah membangun dialog dengan KPU RI terkait pentingnya mengedepankan nilai-nilai HAM dalam penyelenggaraan pemilu.
Menurut dia, KPU RI memiliki komitmen yang baik dalam menjalankan pemilu yang ramah HAM.
Berbicara mengenai debat yang digelar tadi malam oleh KPU RI, ia menyatakan para calon presiden merupakan putra-putra terbaik bangsa.
“Harapan kami, program-program di bidang HAM yang telah berjalan dengan baik seperti RANHAM dan Strategi Nasional Bisnis dan HAM dapat terus dilaksanakan sehingga kesadaran para pemangku kebijakan tentang pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai HAM dapat terus meningkat ke depan,” pungkasnya.
KPU menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa, dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2023