1. Presiden: Terlalu banyak pejabat Indonesia dipenjara karena korupsi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti begitu banyaknya pejabat di Indonesia yang ditangkap dan dipenjara karena tindak pidana korupsi
“Tidak ada negara lain yang menangkap dan memenjarakan pejabatnya sebanyak negara kita, Indonesia. Ini jangan ditepuktangani,” kata Presiden Jokowi dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Selengkapnya baca disini.
2. Presiden Jokowi minta sistem pemberantas korupsi diperkuat
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia perlu memperkuat sistem pemberantasan korupsi yang meliputi sistem pencegahan, sistem perizinan, dan sistem pengawasan internal.
"Karena korupsi sekarang semakin canggih, semakin kompleks, bahkan lintas negara dan multi-yurisdiksi serta menggunakan teknologi mutakhir,” kata presiden yang akrab disapa Jokowi itu dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Selengkapnya baca disini.
3. Kepala BNPT edukasi pelajar RI di Inggris soal nilai kebangsaan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel memberi edukasi kepada para pelajar Indonesia di Inggris terkait pentingnya merawat nilai-nilai kebangsaan.
Menurut Rycko, nilai-nilai kebangsaan tersebut wajib dirawat di tengah kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen. Selain itu, ia juga melihat adanya fenomena nilai-nilai kebangsaan yang memudar di tengah kondisi bangsa yang sudah merdeka ini.
Selengkapnya baca disini.
4. Polisi dalami motif satu keluarga di Malang diduga bunuh diri
Polres Malang melakukan pendalaman terkait motif dalam peristiwa tewasnya tiga orang dalam satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat di Pakis, Kabupaten Malang, Selasa, mengatakan ketiga orang yang meninggal dunia tersebut adalah suami berinisial WE (43), istri berinisial S (40), dan anak ARE (12).
Selengkapnya baca disini.
5. Pusinafis Bareskrim luncurkan aplikasi permudah urusan SKCK
Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Indetification System (Inafis) Bareskrim Polri di Jakarta, Selasa, meluncurkan sistem digitalisasi AK23, yakni aplikasi meningkatkan pelayanan masyarakat dalam pengambilan dan perumusan sidik jari dalam rangka penerbitan SKCK.
Wakil Kepala Bareskrim Polri (Wakabareskrim) Irjen Pol. Asep Edi Suheri mengatakan aplikasi tersebut merupakan terobosan inovatif dari Pusinafis(Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Bareskrim Polri.
Selengkapnya baca disini.
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023