Ini bukti bahwa para pelaku merencanakan untuk melakukan kejahatan mereka di bulan Ramadhan...

Moskow (ANTARA News) - Bom dengan kekuatan besar telah ditemukan di pintu masuk sebuah masjid Syiah di Republik Dagestan, Kaukasus Utara, kata Komite Nasional Anti-Terorisme Rusia, Senin.

Alat peledak berkekuatan besar yang ditemukan dan dijinakkan pada Senin pagi di kota Khasavyurt, di perbatasan dengan Chechnya, itu setara dengan 80 kilogram TNT, kata komite itu.

"Ini bukti bahwa para pelaku merencanakan untuk melakukan kejahatan mereka di bulan Ramadhan, waktu ibadah puasa yang suci bagi umat Islam," kata badan anti-terorisme tersebut. Tahun ini, Ramadhan dimulai pada 9 Juli.

Komite itu mengatakan para tersangka dilaporkan sebagai anggota geng lokal.

Anggota lain dari geng yang sama, katanya, telah menewaskan satu orang dan menembak beberapa orang lain di masjid yang sama tahun lalu.

Geng tersebut juga telah menanam alat peledak lain di tempat suci tersebut, tetapi berhasil dijinakkan oleh otoritas setempat.

Pemberontakan Islam, yang terbatas sebagian besar di Republik Chechnya, dalam beberapa tahun terakhir tersebar di seluruh Kaukasus Utara.

Serangan terhadap pasukan keamanan, polisi dan warga sipil dilaporkan secara berkala terjadi di Republik Dagestan, Ingushetia dan Kabardino-Balkaria.

Lebih dari satu dekade setelah perang melawan separatis Islam di Chechnya berakhir, pasukan keamanan Rusia dan polisi terus memerangi gerilyawan di wilayah bergejolak, demikian laporan RIA Novosti.

Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013