Penajam Paser Utara (ANTARA) - Investasi pembangunan Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur, melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) mencapai lebih kurang Rp55 triliun.
"Sampai saat ini, investasi pembangunan ibu kota negara baru Indonesia melalui skema KPBU diperkirakan mencapai sekitar Rp55 triliun," kata jelas Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Naufal Aminudin di Penajam, Selasa.
Dia memperkirakan nilai investasi proyek pembangunan dengan skema.KPBU bakal semakin bertambah karena cukup tinggi minat investor melakukan investasi melalui skema KPBU itu.
Hingga kini ada sembilan proyek pembangunan hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu pembangunan sektor pendidikan di Kota Nusantara dilakukan dengan skema KPBU.
"Proyek pembangunan itu dalam.proses studi kelayakan (feasibility study/FS), selanjutnya masuk tahap transaksi," ujarnya.
"Investor banyak yang tertarik skema KPBU, jadi diprediksi investasi dengan skema KPBU bisa terus bertambah," ucapnya lagi.
OIKN juga menerima sekitar 304 dokumen komitmen awal untuk kerja sama (letter of intent/LoI) dalam pembangunan ibu kota negara masa depan Indonesia.
Tercatat dokumen komitmen awal untuk kerja sama itu banyak investor berminat melakukan investasi sektor pengembang perumahan (properti), energi, serta barang dan jasa.
"Properti sebanyak 36 investor yang berminat, 52 investor berminat bidang energi, serta barang dan jasa ada 64 investor yang berminat" kata dia.
Pembangunan ibu kota negara Indonesia baru di wilayah Provinsi Kalimantan Timur itu banyak menarik minat investor (penanam.modal) untuk menanam modal (investasi).
Baca juga: OIKN terima 323 surat pernyataan minat berinvestasi di IKN
Baca juga: Kembangkan penyangga IKN, Pemprov Kaltim ajak kerja sama Anhui China
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023