"Data ICW menunjukkan sekitar Rp230 triliun dalam 10 tahun terakhir, kerugian negara itu terjadi. Ini setara kalau kita pakai untuk membuat puskesmas kira-kira 27 ribu," kata Ganjar dalam Debat Capres Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa malam.
Hal itu juga yang membuat Ganjar sangat mengutamakan percepatan Undang-Undang Perampasan Aset demi mengembalikan kerugian negara.
Tak hanya itu, Ganjar berkomitmen untuk memiskinkan koruptor dan memberikan efek jera dengan memenjarakannya di Nusakambangan.
"Dari sisi penegakan hukumnya dulu, maka kalau saya mulai dari sini, maka yang mesti dilakukan adalah pemiskinan. Yang kedua, perampasan aset. Maka segera kita bereskan Undang-Undang Perampasan Aset dan untuk pejabat yang korupsi dibawa ke Nusakambangan agar bisa punya efek jera bahwa ini tidak main-main," tuturnya.
Baca juga: Ganjar: Pemerintah tidak boleh baper jika dikritik
Baca juga: Ganjar tegaskan kelompok rentan harus ikut dalam pengambilan keputusan
Ganjar mendorong adanya teladan dan integritas yang baik dari para pemimpin. Hal itu akan memberikan dampak yang baik untuk pemerintahan.
"Kita edukasi, itu mesti kita tunjukkan dengan sekali lagi, teladan dari seorang pemimpin dan pemimpin tidak boleh ragu untuk memutuskan itu," kata dia.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan janji politik yang disampaikan saat sebelum menduduki kursi kepemimpinan harus dijalankan dengan sepenuh hati agar Sila Ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia bisa terus dipelihara.
“Mudah-mudahan pemilu besok akan menghasilkan semangat yang sama untuk kita memberantas korupsi. Integritas itu penting sekali dan nomor satu,” pungkas Ganjar.
KPU menyelenggarakan debat pertama capres Pemilu 2024 di Jakarta, Selasa, dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023