Dubai (ANTARA News) - Jaksa Bahrain pada Senin menangkap tiga pria tersangka sehubungan dengan serangan bom mobil di luar satu masjid Sunni dengan membentuk kelompok "teror", kata kantor berita resmi BNA.

Kepala Kepolisian Tariq al-Hasan menyebut tersangka sebagai Hasan al-Madhum, 25 tahun, Ali Ashoor, 34 tahun, dan Abbas Zuhair, 32 tahun, dan mengatakan bahwa tersangka lainnya kabur, lapor AFP.

Jaksa Penuntut Umum Abdulrahman al-Sayyed mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh BNA bahwa ia menuduh orang-orang itu membentuk kelompok ilegal yang "bermaksud membentuk dan melakukan teror."

Pihak berwenang mengatakan pada Minggu bahwa tiga tersangka ditangkap berkaitan dengan ledakan "teroris" di luar Masjid Sheikh Isa bin Salman di daerah Sunni Rifaa, selatan ibu kota.

Istana kerajaan juga terletak di daerah yang sama di mana bom, terbuat dari dua tabung gas, meledak Rabu malam tanpa menimbulkan korban.

Serangan bom memancing kecaman dari pihak berwenang di kerajaan Teluk yang dikuasai Sunni, serta dari oposisi yang dipimpin Syiah.

Pemboman terakhir itu terjadi di tengah meningkatnya serangan-serangan terhadap polisi di desa Syiah, dengan menggunakan alat peledak buatan sendiri dan bom bensin, menurut pihak berwenang.

Protes-protes tetap sering terjadi di desa-desa Syiah meskipun terjadi penumpasan pada Maret 2011.

Setidaknya 80 orang tewas di Bahrain sejak protes-protes meletus, menurut Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013