Selama ini pembangunan di Bali terpusat di selatan. Perlu upaya pemerataan dan satu-satunya cara adalah pemindahan ibu kota provinsi dari Denpasar ke Kubu,"

Amlapura (ANTARA News) - Anggota DPR I Gede Sumarjaya Linggih melontarkan wacana pemindahan ibu kota Provinsi Bali dari Denpasar ke Kubu, Kabupaten Karangasem, untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Pulau Dewata.

"Selama ini pembangunan di Bali terpusat di selatan. Perlu upaya pemerataan dan satu-satunya cara adalah pemindahan ibu kota provinsi dari Denpasar ke Kubu," kata politikus Partai Golkar yang akrab dipanggil Damer itu di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Senin.

Ia melihat di Bali timur dan utara masih banyak masyarakat miskin akibat lapangan pekerjaan masih terpusat di Bali selatan.

"Ini bentuk ketidakadilan. Akan berdosa jika pemimpin tidak mampu memberikan keadilan dan pemerataan dalam pembagunan," katanya di sela-sela merayakan kemenangan pasangan Cagub-Cawagub Bali terpilih Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta.

Oleh sebab itu, dia juga mendukung kebijakan Pemprov Bali yang mengeluarkan moratorium pembangunan hotel di wilayah selatan yang meliputi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

"Kalau pembangunan hotel tidak distop maka investor pasti akan membagun hotal di lokasi itu-itu saja," ujar politikus asal Kabupaten Buleleng itu.

Damer juga menyoroti fasilitas dan pelayanan kesehatan yang masih minim di wilayah timur dan utara.

"Seharusnya perlu ditata lagi. Fasilitas kesehatan di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar biar dibangun oleh swasta, sedangkan pemerintah konsentrasi saja di timur dan utara," katanya.

Soal pemindahan ibu kota provinsi, dia mengusulkan pelibatan investor sehingga pemerintah tidak banyak mengeluarkan dana.


(KR-MDE/M038)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013