“Kami ingin menyampaikan kepada dunia internasional bahwa Indonesia itu bukan sekadar seperti anggapan selama ini, bekas jajahan Belanda, melainkan Indonesia dan bangsa-bangsa besar lainnya di dunia memiliki sejarah yang sangat panjang ke Belakang,” kata Dubes Heri dalam pembukaan Pameran Sriwijaya di KBRI Tokyo, Selasa.
Dia menuturkan pihaknya mendorong penyelenggaraan pameran tersebut untuk memperkenalkan sejarah kerajaan di Indonesia yang dimulai dengan Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan pertama di bumi Nusantara.
Heri juga berencana untuk menggelar pameran kerajaan lainnya, seperti Majapahit dan kerajaan yang berjaya pada masa lampau.
“Indonesia memiliki sejarah dengan rentang masa lalu yang sama panjangnya baik dengan India maupun China. Indonesia ke depannya diharapkan dikenal sebagai pusat kebudayaan sebab memiliki kekuatan masa lalu yang dikenal luas,” katanya.
Pameran tersebut juga menjadi penanda perayaan hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang yang telah terjalin erat selama 65 tahun.
“Ini adalah manifestasi dari antusiasme dan dedikasi bersama dalam merayakan dan memperdalam pemahaman tentang sejarah dan budaya kita,” katanya.
Baca juga: Pentas Rampak Kendang jembatani hubungan warga Indonesia-Jepang
Pameran yang digelar di KBRI Tokyo pada 12-21 Desember itu merupakan kerja sama antara KBRI Tokyo dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi.
“Kerajaan Sriwijaya, sebagai titik fokus pameran ini, tidak hanya menjadi simbol kejayaan masa lalu Indonesia tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu Indonesia dengan Jepang melalui jejak peradaban Buddha,” ujarnya.
Di Jepang, lanjut dia, agama Budha memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan budaya, sama seperti di Indonesia di mana warisan Budha masih dipelihara.
“Pameran ini bukan hanya tentang memamerkan artefak dan sejarah, tetapi juga tentang memperkuat ikatan persahabatan dan pemahaman antara rakyat Indonesia dan Jepang,” katanya.
Melalui eksplorasi warisan agama Budha, diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling pengertian dan menghargai keanekaragaman budaya.
Baca juga: Indonesia-Japan Friendship Festival hadirkan seni budaya kedua negara
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023