Suva (ANTARA) - Fiji melaporkan peningkatan signifikan untuk jumlah wisatawan asal China, dengan pendapatan yang tercatat sebesar 18,1 juta dolar Fiji (1 dolar Fiji = Rp6.996) atau 8 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.616) sepanjang tahun ini, demikian dilaporkan media setempat.

Menurut Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pariwisata Fiji Viliame Gavoka, Fiji menerima 22.000 lebih wisatawan China dari Januari hingga Oktober, sebuah peningkatan signifikan dari 4.136 wisatawan pada periode yang sama tahun lalu, lapor situs web berita Fiji Broadcasting Corporation pada Senin (11/12).

Gavoka mengungkap diskusi yang masih berlangsung mengenai penerbangan langsung ke China, seraya memperkirakan arus masuk yang substansial wisatawan China ke Fiji dan kawasan Pasifik yang lebih luas.

Foto yang diambil pada 11 Agustus 2022 menunjukkan Jembatan Stinson Parade, jembatan bantuan Tiongkok yang dibuka untuk lalu lintas pada Januari 2018, di Suva, Fiji. (Xinhua/Zhang Yongxing)

Brent Hill, CEO Tourism Fiji, badan pemasaran pariwisata pemerintah Fiji, menekankan betapa pentingnya pasar China bagi industri pariwisata Fiji.

China berada di jalur yang tepat untuk menjadi sumber pariwisata terbesar keempat sekaligus pasar strategis bagi Fiji, serta berpotensi dapat mendongkrak pariwisata Fiji dengan jumlahnya yang terus bertambah di tahun-tahun mendatang, ujarnya.

Pariwisata merupakan industri terpenting dan penghasil devisa terbesar bagi negara kepulauan Pasifik tersebut.


Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023