BPOM beri penghargaan keamanan pangan delapan sekolah di HSU Kalsel

memastikan jajanan di lingkungan sekolah tidak mengandung zat berbahaya

Hulu Sungai Utara, Kalsel (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan penghargaan intervensi keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) kepada delapan sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

“Delapan sekolah menerima sertifikat PJAS, ini untuk memastikan jajanan di lingkungan sekolah tidak mengandung zat berbahaya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten HSU Jumadi di Hulu Sungai Utara, Kalsel, Selasa.

Ia menyebutkan delapan sekolah itu di antaranya, MTSN 2 Amuntai, MIN 9, SDN Baruh Tabing, SDN Sungai Malang 4, SDN Paliwara, SDN Murung Sari 1, SDN Murung Sari 2, dan SDN Kota Raja.

“Kami harus memastikan makanan dan jajanan di sekolah aman karena hampir 50 persen asupan makanan para pelajar berada di lingkungan sekolah,” ucapnya.

Jumadi menuturkan di beberapa daerah di Indonesia sudah ada beredar jajanan sekolah yang mengandung zat berbahaya dan dikonsumsi pelajar.

Oleh karena itu, BPOM Banjarmasin bekerja sama dengan pemerintah daerah di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel untuk melakukan intervensi di sekolah-sekolah, seperti kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis keamanan pangan, pemetaan kantin sekolah, pemberdayaan kader keamanan pangan, hingga memberikan penghargaan kepada sekolah yang berkomitmen.

Menurut dia, pemberian sertifikat PJAS dan kegiatan intervensi itu bagian dari upaya BPOM menjaga mutu pangan di Kalimantan Selatan khususnya di sekolah-sekolah.

Ia berharap melalui penghargaan keamanan pangan yang diterima delapan sekolah itu dapat memotivasi sekolah-sekolah lainnya untuk mewujudkan keamanan jajanan pangan bagi pelajar di sekolah.

“Saya ingin sekolah-sekolah berkomitmen melaksanakan program keamanan pangan di Hulu Sungai Utara,” ujar Jumadi.