Semakin banyak Guru Besar maka semakin besar potensi berkontribusi bagi masyarakat dan kemajuan negara

Depok (ANTARA) - Universitas Pancasila (UP) Jakarta mengukuhkan enam guru besar dalam upacara pengukuhan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna kampus tersebut, Selasa.

Rektor Universitas Pancasila Prof Dr Edie Toet Hendratno di Jakarta Selasa mengatakan, keenam guru besar yang diangkat itu memiliki kontribusi dalam bidang keilmuannya masing-masing.

"Guru Besar yang baru diangkat ini telah menjalani proses seleksi yang ketat sesuai regulasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Edie Toet Hendratno.

Prof Dr Edie berharap keenam guru besar Universitas Pancasila yang baru dikukuhkan itu dapat menjaga dan menyebarluaskan keilmuan untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

"Pengukuhan guru besar Universitas Pancasila sebanyak enam orang sangat penting untuk menguatkan perkuliahan," kata Edie Toet Hendratno.

Ia juga menyebutkan bahwa Universitas Pancasila pada tahun 2021 telah mengukuhkan tiga orang guru besar.

Kemudian di tahun 2022 ada lima guru besar lagi yang dikukuhkan.

"Di tahun ini mencatat paling banyak guru besar Universitas Pancasila, ada enam orang guru besar," katanya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDikti) Wilayah 3, Prof Dr Toni Toharudin memberikan apresiasi kepada UP terhadap pencapaian yang mengesankan dari dedikasi keilmuan dan kontribusi yang luar biasa sehingga membuat UP bisa mempertahankan akreditasi unggul.

Hal ini menjadi tanda bahwa kualitas pendidikan UP sudah diakui dan UP menjadi salah satu kampus dengan Guru besar terbanyak di DKI Jakarta.

Menurut Prof Toni, kehadiran guru besar sangat krusial karena menjadi penggerak utama dalam penelitian, dan pengembangan keilmuan.

"Guru besar adalah orang-orang pilihan yang kita harapkan dapat memberikan arah dan visi dalam pengembangan keilmuan, serta menjadi contoh yang mampu menginspirasi para dosen dan juga mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademik,” kata Toni.

“Guru besar bukan hanya jabatan biasa, tapi juga panggilan sejarah untuk terus belajar, mengajar dan berinovasi, serta hadir dalam pembentukan karakter, moral dan etika generasi-generasi selanjutnya," katanya.

"Seorang guru besar juga harus terus menjalin jejaring dalam mengembangkan keilmuannya dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa," katanya.

"Semakin banyak Guru Besar maka semakin besar potensi berkontribusi bagi masyarakat dan kemajuan negara," katanya.

Keenam guru besar tersebut adalah Prof Dr Ir.l Ismail ST MT, Prof Dr Ir Jonbi MM M Si MT, Prof Dr re nat Apt Deni Rahmat S Si M Si.

Selanjutnya Prof Dr Apt Ni Made Dwi S S Si M Kes, Prof Dr Ir Budhi Muliawan Suyitno IPM, dan Prof Dr Adnan Hamid SH MH MM.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023