... dapat dilalui pemudik, namun beberapa ruas perlu perhatian... "Jakarta (ANTARA News) - Beberapa kerusakan jalan di Trans Kalimantan ruas perbatasan Kalimantan Selatan-Kalimantan Timur perlu perhatian ekstra dari para pemudik.
Kerusakan parah ada pada ruas jalan di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Di kecamatan Paringin terdapat jalan berlubang sepanjang 20 meter dan jalan ambles di sisi kiri arah dari Banjarmasin.
Demikian dikatakan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum, Imam Nugroho, saat memantau kesiapan jalur Trans Kalimantan, Sabtu.
Jalur dari Banjarmasin-Batubabi sepanjang 288 kilometer berada dalam kondisi yang baik, hanya terdapat 2 titik kerusakan jalan tersebut.
"Secara umum jalan Trans Kalimantan ruas Kalimantan Selatan-Kalimantan Timur dapat dilalui pemudik, namun beberapa ruas perlu perhatian," kata.
Kedua titik tersebut, tambahnya, tidak akan mengganggu sepenuhnya arus lalu lintas yang melewati jalur tersebut.
Sementara itu, Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II D Kalimantan Selatan, Solo Limbong, menambahkan, jalan ambles di Kecamatan Paringin tidak sepenuhnya bisa selesai total dalam waktu H-10, karena diperlukan penanganan yang mendasar. Demikian diberitakan situs Kementerian Pekerjaan Umum (www.pu.go.id).
"Namun di titik itu akan diberi pengamanan agar tidak membahayakan pengguna kendaraan bermotor," kata Limbong.
Untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan segera dipasang rambu keselamatan jalan pada titik rawan kecelakaan (blackspot).
Jalur dari Banjarmasin-Batubabi sepanjang 288 kilometer berada dalam kondisi yang baik, hanya terdapat 2 titik kerusakan jalan tersebut.
"Secara umum jalan Trans Kalimantan ruas Kalimantan Selatan-Kalimantan Timur dapat dilalui pemudik, namun beberapa ruas perlu perhatian," kata.
Kedua titik tersebut, tambahnya, tidak akan mengganggu sepenuhnya arus lalu lintas yang melewati jalur tersebut.
Sementara itu, Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II D Kalimantan Selatan, Solo Limbong, menambahkan, jalan ambles di Kecamatan Paringin tidak sepenuhnya bisa selesai total dalam waktu H-10, karena diperlukan penanganan yang mendasar. Demikian diberitakan situs Kementerian Pekerjaan Umum (www.pu.go.id).
"Namun di titik itu akan diberi pengamanan agar tidak membahayakan pengguna kendaraan bermotor," kata Limbong.
Untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan segera dipasang rambu keselamatan jalan pada titik rawan kecelakaan (blackspot).
Juga alat-alat berat disiagakan di beberapa lokasi rawan longsor serta memindahkan sementara material jalan yang tidak terpakai dan peralatan berat yang digunakan dari badan jalan.
Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
