Kediri (ANTARA News) - Kantor Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, menerjunkan mobil kas keliling setiap hari, untuk keperluan penukaran uang pecahan menjelang Lebaran 2013.
"Kami menyediakan Rp220 juta di mobil itu dalam bentuk pecahan. Setiap hari, kas berkeliling, tapi untuk waktu kami sengaja tidak umumkan," Kepala Perwakilan BI Kediri Matsisno di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, mobil untuk kas keliling itu sengaja diturunkan setiap hari, berbeda dengan di hari biasa yang hanya waktu tertentu. Hal itu dilakukan untuk memudahkan masyarakat menukarkan uang pecahan karena minatnya cukup tinggi menjelang Lebaran 2013.
Mobil akan berkeliling di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri ke tempat-tempat ramai seperti di pasar-pasar. Petugas kas keliling langsung melayani permintaan penukaran uang, namun tetap dibatasi satu bendel untuk masing-masing pecahan.
BI saat ini tidak melayani penukaran uang pecahan di kantor dan lebih melibatkan bank umum untuk bekerjasama. Ada sekitar enam bank umum serta 78 bank perkreditan rakyat (BPR) di wilayah keresidenan Kediri yang juga bekerjasama untuk penukaran uang pecahan.
Matsisno mengatakan, keputusan itu berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya. Banyak masyarakat berjubel ingin menukarkan uang pecahan dengan memberikan tiket.
Namun, diduga tiket itu disalahgunakan oleh beberapa orang, sehingga yang antre di BI adalah oknum-oknum.
"Kami ingin lakukan penukaran secara merata untuk masyarakat, karena kami mengantisipasi disalahgunakan," ujarnya.
Matsisno mengatakan, untuk persiapan Lebaran 2013 ini, BI Kediri menyediakan anggaran sekitar Rp4,3 triliun untuk pecahan baik besar ataupun kecil, mulai pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp50 ribu, sampai Rp100 ribu.
Untuk pecahan Rp1.000, BI saat ini belum menyediakan. Untuk saat ini, penyaluran uang pecahan itu sudah sekitar Rp1,9 triliun.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013