Kami juga mengimbau masyarakat di Provinsi Kalteng juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, meminta warga mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Selama sepekan mendatang, wilayah di Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Masyarakat agar waspada," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Alfandy di Palangka Raya, Senin.

Baca juga: BMKG: Gempa menengah M5,5 terjadi di wilayah Kuantan Singingi, Riau

Dia menerangkan, pada 11-13 Desember 2023 wilayah di Kalteng yang berpotensi terjadi hujan itu adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.

"Kemudian pada 14-17 Desember 13 kabupaten dan satu kota di Provinsi Kalimantan Tengah juga berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang," kata Alfandy.

Sementara suhu udara berkisar antara 23–32 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 66–100 persen. Angin umumnya bertiup dari selatan menuju barat laut dengan kecepatan berkisar antara 10 kilometer per jam.

"Kami juga mengimbau masyarakat di Provinsi Kalteng juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan," katanya.

Baca juga: BMKG: Gempa M5,8 guncang barat daya Kuantan Singingi, Riau

Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.

Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Alfandy.

Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.

Baca juga: BMKG: Gempa dangkal M5,0 guncang wilayah Pantai Utara Pulau Morotai

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023