Tiba-tiba kami mendengar suara gemuruh, dan warga di sini mengenalnya dengan guguran material Merapi
Sleman (ANTARA News) - Sejumlah Warga di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sempat panik dan berlari menyelamatkan diri akibat hujan pasir Gunung Merapi yang terjadi Senin pagi sekitar pukul 03.30 WIB.

"Ada beberapa warga yang sempat takut dan lari turun ke balai desa akibat hujan pasir pagi tadi," kata Kepala Desa Glagaharjo, Cangkringan Suroto.

Sementara Kepala Desa Kepiharjo Cangkringan, Heri Suprapto mengatakan hujan pasir tersebut didahului suara gemuruh yang cukup keras.

"Kalau menurut saya, ini bukan hujan abu tetapi hujan pasir karena memang bentuknya lebih kasar dari abu," katanya. Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat sebagian besar warga sedang makan sahur.

"Tiba-tiba kami mendengar suara gemuruh, dan warga di sini mengenalnya dengan guguran material Merapi," katanya.

Menurut dia, setelah menengok keluar rumah ternyata sudah terjadi hujan pasir.

"Namun untuk wilayah Kepuharjo ini hujan pasir tidak terlalu tebal, yang cukup tebal di wilayah sebelah timur Sungai Gendol seperti Glagaharjo," katanya.

Ia mengatakan, saat ini aktivitas warga sudah normal kembali.

"Sebenarnya sejak kejadian pagi tadi warga tidak terlalu panik, karena untuk Kepuharjo hampir semua warga sudah relokasi ke hunian tetap yang lokasinya jauh di bawah," katanya.

Heri mengatakan, pihaknya saat ini juga telah diundang untuk pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman di Posko Utama Siaga Merapi Pakem.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013