Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malut Azis Abdurrahman mengatakan di Ternate, Minggu, Perairan Guraici terkenal memiliki keanekaragaman biota laut yang menarik dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke sana.
Namun, keanekaragaman biota laut di Perairan Guraici itu kini semakin terancam akibat banyaknya nelayan yang menangkap ikan dengan cara-cara yang tidak ramah lingkungan, seperti menggunakan bahan peledak dan zat kimia (potassium sianida).
"Penangkapan ikan dengan cara seperti itu telah mengakibatkan terumbu karang di Perairan Guraici banyak yang rusak, padahal terumbu karang ini merupakan habitat bagi ikan dan berbagai jenis biota laut lainnya," kata Azis Abdurrahman.
Oleh karena itu dengan dikembangkannya Perairan Guraici menjadi kawasan konservasi, cara penangkapan ikan yang merusak lingkungan tersebut dapat dihentikan, sehingga tingkat kerusakan lingkungan laut di perairan itu bisa ditekan.
Perairan Guraici memiliki sejumlah jenis ikan yang jarang ditemukan di perairan lain, seperti ikan pari raksasa sehingga ke depan dipastikan akan menjadi tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013