Jakarta (ANTARA News) - Bulan suci Ramadhan di Mesir membawa suasana yang meriah di penjuru negeri.

Ikatan keluarga dipererat dengan silaturahmi dan masjid-masjid terisi penuh oleh orang yang ingin beribadah, seperti shalat dan membaca Al-Quran.


Ada ungkapan di sana yang berbunyi, "Kamu belum melihat perayaan jika kamu belum melihat suasana Ramadhan di Mesir". Jalan-jalan dan toko-toko diterangi dengan lampu-lampu selama bulan suci berlangsung.


Seperti dikutip dari laman Times of Oman, setiap pagi sebelum adzan subuh dikumandangkan, para Musaharati membangunkan orang-orang untuk sahur dengan menabuh drum kecil dan menyanyi.


Untuk sahur, masyarakat Mesir biasanya memakan hidangan bernama Ful Medames atau kacang fava.

Kacang-kacang tersebut dimasak sesuai resep masing-masing dan disajikan dengan beragam bentuk, dikupas ataupun dilumatkan.

Di pasar, Anda dapat membeli kacang-kacang itu yang sudah dimasak dengan beragam resep, misalnya resep Mesir, resep Saudi, rasa pedas, dan sebagainya.

Kacang-kacang tersebut biasanya dipanaskan sebelum disajikan dan dimakan dengan beragam roti pita Mesir. Buah-buahan, susu, dan telur juga kerap menjadi bagian dari hidangan sahur sejumlah keluarga.


Iftar atau buka puasa menjadi ajang para keluarga berkumpul. Meja makan penuh dengan hidangan. Para kaum hawa memastikan bahwa seisi meja bersih sebelum semuanya meninggalkan meja makan.

Koshari dianggap sebagai makanan nasional di Mesir. Koshari adalah campuran dari nasi, kacang lentil, dan makaroni. Falafel juga tidak lupa dihidangkan. Makanan penutup seperti basbousah, konafah, dan katayef juga biasanya dibuat oleh masyarakat Mesir.


Setelah berbuka puasa, para muslim bergegas ke masjid terdekat untuk melaksanakan shalat tarawih. Usai tarawih, sebagian pulang ke rumah dan tidur hingga sahur menjelang, namun banyak anak muda yang memilih untuk tetap terjaga hingga dini hari.

Mereka berkumpul dengan teman-temannya di lingkungan rumah untuk bercengkrama atau bermain permainan papan. Jalanan terlihat ramai dan hidup karena di malam hari orang-orang masih sibuk beraktivitas dan bazar-bazar pun dibuka hingga larut malam.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013