Mudah-mudahan penghargaan ini bisa menjadi penyemangat semua stake holder di Jatim untuk lebih memasifkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi, baik pemerintah, kampus, SMK, maupun teman-teman dari industri
Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan industri (Kadin) Jawa Timur meraih penghargaan bergengsi di ajang “Kadin Impact Award 2023” atas program vokasi yang telah dilaksanakan serta dimasifkan ke kabupaten/kota di wilayahnya.
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan ia gembira dan bersyukur atas penghargaan tersebut sekaligus untuk lebih memasifkan gerakan revitalisasi vokasi di seluruh wilayahnya.
“Mudah-mudahan penghargaan ini bisa menjadi penyemangat semua stake holder di Jatim untuk lebih memasifkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi, baik pemerintah, kampus, SMK, maupun teman-teman dari industri,” ucapnya.
Adik menjelaskan, sejauh ini pihaknya memang memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program vokasi, bahkan telah dilaksanakan sejak kepemimpinan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
“Saat itu saya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang SDM dan Ketenagakerjaan di bawah kepemimpinan bapak LaNyalla. Kami bekerja sama dengan IHK Trier untuk melakukan pendampingan, salah satunya dengan melakukan pelatihan pelatih tempat kerja untuk menyiapkan pengajar di tempat kerja yang akan mendidik siswa atau mahasiswa saat pemagangan,” ujar Adik.
Selanjutnya, lanjutnya, pada saat eranya program tersebut telah dikembangkan di seluruh Kadin kabupaten/kota di Jatim.
Salah satu upayanya, yakni mendirikan Rumah Vokasi sebagai wadah seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam melakukan link and supermatch serta mengharmonisasi kurikulum.
“Saat ini yang sedang kami gencarkan adalah pelatihan konsultan vokasi, selain juga pelatihan pelatih tempat kerja juga masih kami laksanakan untuk daerah yang belum. Ini untuk menerapkan program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai dengan amanah UU nomor 68 tahun 2020,” tuturnya.
Komitmen tersebut, kata Adik, tidak lepas dari pentingnya program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka dan terciptanya tenaga kerja yang kompeten.
“SDM yang berkompeten dan siap adalah syarat menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Adik.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan terus memasifkan gerakan vokasi, terutama daerah yang memiliki jumlah industri cukup banyak yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Lamongan, Madiun, Banyuwangi, Malang Raya, Jember, Jombang dan Kediri.
“Daerah-daerah tersebut sudah melakukan pelatihan dasar AdAIB atau pelatihan pelatih tempat kerja dan konsultan vokasi. Ini juga seiring dengan dibentuknya Tim TKDV oleh Pemprov Jatim," katanya.
"Harapan kami, dari upaya yang kami laksanakan akan tercipta tenaga kerja Jatim yang berkompeten dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Baca juga: Kadin Jatim: Pengusaha berupaya taati kenaikan UMK
Baca juga: Kadin: Jawa Timur masih bisa tingkatkan produksi gula dalam negeri
Baca juga: Pengusaha harap tiga bakal capres komitmen jadikan Indonesia maju
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023