apakah tim-tim tuan rumah di negara Asia Tenggara dan Australia mampu menimba pelajaran optimal dari akumulasi segudang pengalaman bertanding dari klub sekelas Liverpool? Bersikap realistis sajalah!
Jakarta (ANTARA News) - Berharap penuh harap siapa pemain yang bakal diturunkan dalam laga sebuah klub elit Liga Inggris (Premier League) mampu menyeret perhatian akan rancak tidaknya sebuah strategi di lapangan. Ini salah satu kredo umum dari atmosfer sepak bola.
Apakah pernyataan itu juga berlaku ketika Indonesia XI menantang Liverpool FC dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu malam WIB.
Disebut-sebut bahwa Indonesia di bawah asuhan pelatih Jacksen F. Tiago diharapkan dapat memetik pelajaran dari pertandingan di Senayan malam nanti?
Lantas, proses belajar seperti apa yang hendak didapat, dikembangkan kemudian diterapkan di kemudian hari dari rentetan laga melawan klub-klub kelas global?
Kalah dari Belanda (0-3) dan Arsenal FC (0-7), dan kali ini melawan Liverpool dilatarbelakangi oleh nalar "jalan pintas". Maksudnya, setelah bertanding dengan Liverpool dan klub-klub elite itu serta merta diperoleh gambaran pola ideal dari sebuah timnas.
Taruhannya sungguh besar, karena jalan pintas hanya menuai jalan pintas. Klub-klub yang melibas tim Indonesia itu besar dari proses pembangunan sebuah klub sepak bola yang berjenjang dan bertahap. Bukan, bertanding langsung menang.
Bolehlah, kalau laga melawan Liverpool kali ini sekedar menyenang-nyenangkan Liverpudlian (pendukung setia Liverpool) atau menghapus kerinduan pecinta bola Indonesia akan sebuah timnas yang kuat dan kokoh.
Hasil dari proses "belajar-belajaran" itu akan dinanti publik pecinta bola ketika Indonesia menghadapi Cina di ajang Pra Piala Asia 2015 pada 15 Oktober mendatang.
Untuk menambal dahaga akan pesona taktik Liverpool di atas lapangan hijau, silakan mencermati dan menikmati penampilan Steven Gerrard.
Bukankah penampilan Gerrard melawan Indonesia di Senayan, Jakarta kali ini merupakan penampilan perdana setelah pemain itu pulih dari cedera punggung?
Disebut-sebut bahwa Gerrard begitu memesona bagi Liverpudlian Indonesia. Sambutan pecinta Liverpool di Indonesia demikian membahana, sampai-sampai ada kesan pasukan asuhan pelatih Brendan Rodgers itu benar-benar tersanjung.
Siapa yang bakal menemani Gerrard di lini gelandang bukan hal yang begitu memikat dan memukat hati. Yang lebih moncer, mencari tahu komposisi pemain Liverpool versi Rogers jelang kompetisi Liga Inggris musim 2013/2014?
Selain Gerrard, ada tiga serangkai yang digadang-gadang telah diplot oleh Rogers. Ketiganya adalah Iago Aspas, Philippe Coutinho dan Raheem Sterling. Ketiga pemain itu berada dalam kondisi siap tempur. Ini dibuktikan ketika Liverpool menghadapi Preston pekan lalu.
Ketika melawan Indonesia, pecinta Liverpool dapat memerhatikan Rogers melakukan rotasi di lini bek tengah. Siapa-siapa saja pemain yang akan diberi kepercayaan untuk menjadi palang pintu di lini belakang "The Reds".
Jelang musim kompetisi bergulir, belum jelas benar siapa kandidat yang bakal menemani Daniel Agger. Rogers punya pilihan antara Kala Toure, Martin Skrtel, Andre Wisdom, dan Martin Kelly. Ketiga punggawa inilah yang bakal berkongsi dengan pemain belakang asal Denmark itu.
Sebastian Coates diharapkan segera pulih, meski masih diliputi tanda tanya apakah Rogers memerlukan urun kerja pemain ini. Bagaimana dengan Simon Mignolet, apakah Rogers memasukkan pemain ini dalam skema strategi menghadapi musim mendatang?
Tur-pramusim dapat saja dimanfaatkan oleh Rogers untuk menjajal formasi para pemain muda. Tur-pramusim juga menyenangkan dan menghibur, ini yang dirasakan oleh penonton yang menjadi tuan rumah Liverpool.
Pertanyaan lanjutannya, apakah tim-tim tuan rumah di negara Asia Tenggara dan Australia mampu menimba pelajaran optimal dari akumulasi segudang pengalaman bertanding dari klub sekelas Liverpool? Bersikap realistis sajalah!
Komentar dua pelatih:
Brendan Rogers (Liverpool FC):
"Steven Gerrard akan kembali turun bertanding melawan Indonesia XI pada Sabtu. Ia telah pulih dari cedera dan kembali mengenakan kostum Liverpool dengan juga mengenakan ban kapten."
Jacksen F. Tiago (Indonesia XI):
"Tadi (kemarin) kami melatih organisasi pertahanan serta penyelesaian akhir. Kami sudah punya gambaran, namun semua tetap akan melihat situasi dalam pertandingan. Semua pemain dapat diturunkan, tergantung situasi pertandingan."
Prakiraan susunan pemain:
Indonesia XI (4-3-3):
Meiga (penjaga gawang), Sanadi, Igbonefo, Solossa, Maitimo, Van Dijk, Kabes, Wanggai, Jufrianto, Roby, Kipuw
Liverpool FC (4-4-2):
Mignolet (penjaga gawang), Agger, Toure, Kelly, Enrique, Allen, Henderson, Ibe, Coutinho, Aspas, Borini
Prediksi 3 besar: (Goal.com)
* Indonesia 0-8 Liverpool (14,06 persen)
* Indonesia 0-5 Liverpool (11,29 persen)
* Indonesia 0-7 Liverpool ( 8,25 persen)
Lima pertandingan terakhir:
Indonesia
14 Juli 2013 Indonesia 0 - Arsenal 7 FR
07 Juni 2013 Indonesia 0 - Belanda 3 FR
23 Maret 2013 Indonesia 1 - Saudi Arabia 2 ACQ
06 Februari 2013 Iraq 1 - Indonesia 0 ACQ
31 Januari 2013 Jordania 5 - Indonesia 0 FR
Liverpool
13 Juli 2013 Preston North End 0 - Liverpool 4 FR
19 May 2013 Liverpool 1 - QPR 0 EPL
12 May 2013 Fulham 1 - Liverpool 3 EPL
05 May 2013 Liverpool 0 - Everton 0 EPL
27 Apr 2013 Newcastle United 0 - Liverpool 6 EPL
Narasi Prediksi:
Rogers akan mengambil banyak kesempatan untuk melakukan eksperimen dalam menyusun komposisi pemain menghadapi musim 2013/2014 yang mulai bergulir pada 17 Agustus nanti. Salah satunya, menggunakan laga pra-musim ke Asia Tenggara dan Australia kali ini.
Terbuka kemungkinan bahwa Rogers akan menggunakan formasi 4-2-2-1-1.
Prediksi pencetak gol pertama bagi Liverpool:
Iago Aspas (26 persen)
Philippe Coutinho (13 persen)
Jordan Ibe (9 persen)
Luis Alberto (9 persen)
Prediksi editor Antara.News.com:
Indonesia XI : 0
Liverpool : 5
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013