Jembatan Sei Belumai yang berada di Km.12 ruas Kota Medan--Lubuk Pakam (Kabupaten Deli Serdang) dan pelebaran jalan di Km.20 masih diupayakan untuk diselesaikan.

Binjai, Sumut (ANTARA News) - Ada beberapa titik di ruas Jalur Lintas Timur
Sumatera (Jalintim) wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang perlu diperhatikan oleh para pemudik.

Jembatan Sei Belumai yang berada di Km.12 ruas Kota Medan--Lubuk Pakam
(Kabupaten Deli Serdang) dan pelebaran jalan di Km.20 masih diupayakan untuk diselesaikan.

Demikian disampaikan Kepala Satker Metropolitan Medan, Mulatua Sinaga,
saat memandu Tim Pemantau Jalur Lebaran Lintas Timur Sumatera Utara, Kamis.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Keputusan (PPK) paket 02 Tebing Tinggi, Ajahar Hasibuan menyatakan, tidak jauh dari Pasar Perbaungan lebar jalannya masih 7 meter dan ada perlintasan sebidang dengan jalur kereta api dari Kabupaten Deli Serdang--Pedagai.

"Ke depannya ruas ini perlu dilebarkan pada ruas ini, mengingat padatnya
kendaraan. Bayangkan bila truk besar macet. Antrian panjang tidak terelakan," jelas Ajahar.

Melihat rata-rata LHR yang jumlahnya lebih dari 40 ribu per hari, maka sudah
sangat memungkinkan untuk dilebarkan. Ini merupakan ruas jalan pendukung dari dan menuju Bandara Kualanamu.

Pihak paket 02 Tebing Tinggi di tahun 2013 mendapatkan alokasi APBN sekitar Rp59,6 miliar. Angka itu di potong sisa lelang sehingga menjadi sekitar Rp 41 miliar.

"Angka ini jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya, padahal pihaknya masih
membutuhkan dana untuk keperluan pekerjaan oprit jembatan dan pembebasan lahan," harapnya.

Ditambahkan, dana sebesar Rp 41 Miliar yang ada digunakan untuk keperluan
rekonstruksi/peningkatan struktur jalan Batas Deli Serdang--Sei Rampah--Kota
Tebing Tinggi.

Kemudian jalan Yos Sudarso serta Batas Kota Tebing Tinggi--Batas Kabupaten Simalungun. Selain itu digunakan pula untuk pengantian jembatan Sei Parit 1 dan
pembangunan Jembatan baru Sei Pare-Pare Kecil di Deli Serdang.


Jalur mudik di Kota Binjai

Sejumlah jalan jalur mudik di Kota Binjai Sumatera Utara (Sumut), masih terlihat rusak parah dan belum ada tanda-tanda dari pemerintah setempat untuk memperbaikinya

"Kami merasa prihatin banyaknya jalan yang rusak menjelang Lebaran ini," kata salah seorang warga kota Binjai Hendra, di Binjai, Sabtu.

Hendra menjelaskan seperti jalan Pangeran Diponegoro dan jalan Juanda Kota Binjai sepanjang 8 km, yang hingga sekarang ini masih terlihat rusak parah dan bergelombang, katanya.

Malah jalan akan sangat berdebu saat musim kemarau terjadi, dan menjadi kubangan kerbau saat musim penghujan. Kerusakan jalan ini karena banyaknya truk yang melebihi tonase melintas di jalan tersebut, jelasnya lagi.

Padahal jalan ini merupakan jalur alternatif bagi pemudik untuk menghindari kemacetan di jalan utama Kota Binjai.

"Malah jalan tersebut baru setahun yang lalu diperbaiki dan dilakukan pengaspalan, namun sejak lima bulan yang lalu, jalan tersebut sudah kembali rusak dan bergelombang," kata Hendra.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013