mbauan saya semuanya agar lebih waspada lagi, kalau ada pihak atau sesuatu yang mencurigakan segera laporkan...

Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pelemparan bom rakitan di Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu dini hari, selain menganggu keamanan masyarakat juga telah mencoreng kesucian pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

"Oh ya, tentunya aksi bom di Polsek Rajapolah itu telah mencoreng kesucian bulan Ramadhan ini," kata Ahmad Heryawan, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Sabtu.

Menurut dia, seharusnya bulan suci Ramadhan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang mendamaikan jiwa bukan diisi oleh aktivitas kekerasan atau permusuhan.

"Ini kan bulan suci, hormatilah bulan ini dengan kegiatan yang positif bukan negatif. Dan yang namanya kekerasaan apapun itu dalilnya tetap salah, apalagi yang mengatasnamakan agama. Sangat tidak dibenarkan," kata Heryawan.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada lagi.

"Imbauan saya semuanya agar lebih waspada lagi, kalau ada pihak atau sesuatu yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak berwajib secepatnya," katanya.

Markas Polsek Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu dini hari dilempar sebuah bom rakitan hingga terjadi ledakan. berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah perwira Polresta Tasikmalaya, ledakan bom rakitan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Pelaku pelemparan bom diduga menggunakan kendaraan sepeda motor yang langsung melarikan diri setelah melemparkan bom ke arah markas Polsek Rajapolah sekitar pukul 01.30 WIB.

Pelemparan bom di wilayah hukum Polresta Tasikmalaya itu merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Pos Polisi Jalan Mitrabatik, Kota Tasikmalaya, 13 Mei 2013, dilempar bom rakitan oleh seseorang yang akhirnya tewas setelah ditembak anggota Satuan Polisi Lalu Lintas.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013