Timnas AMIN: Hasil survei jadi pemacu untuk terus bekerja

Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak mempermasalahkan hasil survei yang menempatkan pasangan calon nomor urut 1 tersebut berada di paling akhir di kategori elektabilitas.

Kapten Timnas AMIN Marsdya TNI (Purn) Muhammad Syaugi di Jakarta, Minggu, mengatakan justru hal tersebut menjadi pemacu agar kerja relawan dan parpol pendukung AMIN semakin ditingkatkan.

"Kan sudah sering disampaikan oleh Pak Anies tentang survei. Survei itu, kalau pun masih nomor tiga, itu sebagai pemacu semangat kerja kami untuk terus ditingkatkan," kata Muhammad Syaugi.

Syaugi menambahkan bahwa Timnas AMIN saat ini fokus untuk bekerja dengan mengunjungi berbagai daerah di Indonesia dalam rangka meningkatkan elektabilitas paslon nomor urut 1 itu.

Menurut dia, setiap kali AMIN berkunjung ke daerah, sambutan dari masyarakat rata-rata sangat antusias, sehingga itu menunjukkan bahwa di kalangan akar rumput, AMIN sudah memikat masyarakat.

"Kunjungan-kunjungan Pak Anies dan Pak Muhaimin ke berbagai pelosok itu, kita bisa lihat sendiri, bagaimana banyaknya manusia yang hadir," tambah Syaugi.

Dengan banyaknya dukungan tersebut, lanjutnya, berarti menunjukkan bahwa AMIN sudah dikenal masyarakat, meskipun hasil survei menempatkan pada posisi terakhir.

"Tetapi apa yang sudah dikerjakan (Anies di DKI Jakarta), itu buktinya, fokus saja dengan itu, toh masyarakat melihatnya," ujar Syaugi.

Sementara itu, Minggu, Timnas AMIN menerima tambahan kekuatan dengan bergabungnya Partai Pelita untuk mendukung pasangan AMIN.

Deklarasi dukungan Partai Pelita itu dilakukan karena visi, misi, dan gagasan AMIN sesuai dengan arah partai besutan Din Syamsuddin tersebut.

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.