Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mengerahkan seluruh pasukan untuk mengamankan arus mudik dan Lebaran 1434 Hijriyah.
"Sata telah menginstruksikan seluruh Kepolisian Resor (Polres) untuk melakukan pengamanan arus mudik dan Lebaran 1434 Hijriyah," kata Kapolda Brigjen Djoko Mukti Haryono di Sampit, Sabtu dalam kunjungan kerjanya sekaligus safari ramadhan di daerah itu.
Seluruh personel Polri akan dilibatkan dalam pengamanan arus mudik dan lebaran dan bagi Polres yang membutuhkan bantuan pengamanan dari Polda Kalteng apakah tenaga dari Brimob, dari Dalmas siap bacup atau memberikan bantuan tambahan pasukan.
Bantuan tambahan pasukan pengamanan arus mudik dan Lebaran 1434 Hijriyah di Polres tentunya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah itu.
Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap tindak kejahatan di lingkungan sekitarnya karena selama ramadhan tindak kejahatan yang sering terjadi di Kalteng adalah pencurian dan kekerasan (Curas).
Untuk di Sampit sendiri ada dua kasus curas yang baru-baru ini terjadi dan sekarang sedang kasusnya dalam proses penanganan Polres setempat.
Kasusnya sudah berupaya diungkap dengan maksimal dan mudah-mudahan para pelakunya dapat dengan segera ditangkap.
Menurut Djoko, untuk pengamanan arus mudik dan lebaran pada H-7 hari raya Idul Fitir 1434 Hijriyah Polda Kalteng sudah melakukan penmgaturan pasukan di semua wilayah, terutama pada titik rawan terjadi tindak kejahatan.
Dengan adanya pengamanan di semua titik rawan tindak kejahatan tersebut diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang merayakan hari raya Idul Fitri.
"Pengamanan akan kami pusatkan pada daerah yang dijadikan pusat mudik lebaran, seperti bandara, terminal dan pelabuhan serta beberapa jalur mudik darat akan didirikan pos kemanan," katanya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mudik lebaran untuk tidak mengenakan perhiasan yang terlalu mencolok karena dapat mengundang tindak kejahatan.
(KR-UTG/S019)
Pewarta: Untung Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013