Menjadi pemimpin harus memiliki berbagai kelebihan, jangan yang biasa-biasa saja. Tentu harus lebih pintar, lebih berani, lebih jujur, harus mau berkorban, dan berbagai kelebihan lainnya

Denpasar (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Made Mangku Pastika memacu semangat para mahasiswa di Provinsi Bali agar dapat menjadi calon-calon pemimpin masa depan yang berkarakter.

"Saya bangga jika nanti kalian ketika menjadi pemimpin dapat menyuarakan kepentingan masyarakat di bidang kesehatan. Tetapi mesti diingat, harus menjadi pemimpin dengan memiliki karakter baik," kata Made Mangku Pastika di Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar di Denpasar, Sabtu.

Menurut Gubernur Bali periode 2008-2018 itu, untuk menjadi pemimpin di era Society 5.0 yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi, semakin tidak mudah karena menjadi begitu gampang untuk menyampaikan kritik melalui media sosial (medsos).

"Menjadi pemimpin harus memiliki berbagai kelebihan, jangan yang biasa-biasa saja. Tentu harus lebih pintar, lebih berani, lebih jujur, harus mau berkorban, dan berbagai kelebihan lainnya," ucap Made Mangku Pastika.

Baca juga: Anggota DPD motivasi pemuda Bali berani berkiprah di kancah nasional

Selain itu, lanjutnya, untuk bisa bersaing di tengah kompetisi yang semakin keras harus paham dengan Teknologi Informasi (TI) dan menguasai Bahasa Inggris.

"Tetapi karakter yang tidak boleh berubah apapun era atau zamannya dan menjadi penting itu adalah karakter kejujuran dan ketulusan seorang pemimpin," ujar mantan Kapolda Bali itu.

Terkait mahasiswa Poltekkes yang memang dicetak menjadi tenaga profesional di bidang kesehatan, ia mengingatkan agar dapat betul-betul menekuni ilmu yang dipelajari dan tentu harus memiliki karakter yang melayani dengan tulus, senyum, sopan santun, dan memiliki kesabaran.

"Pasien kalau bertemu dengan perawat ataupun dokter yang tidak ada senyum, maka mereka tidak mau kembali," ucap Made Mangku Pastika.

Baca juga: Anggota DPD ajak pengusaha Bali kuasai pemasaran produk

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023