"Kami mengajak seluruh elemen bangsa agar berpartisipasi aktif dengan hikmat dan netral, sehingga menjadi proses demokratisasi dan ajang silaturahmi anak bangsa yang bermartabat," kata Ketua Umum JPPPM Nyai Hj Hanik Maftuhah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Maftuhah menyerukan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang dengan membuat petisi pemilu damai dan berharap masyarakat tidak apatis dan golput karena akan mengancam keberlanjutan politik berintegritas Indonesia.
Baca juga: Fatayat NU minta kader kawal pemilu dan tekan golput
Dalam petisi pemilu damainya, Maftuhah tidak mengarahkan dukungan kepada partai politik manapun baik calon legislatif (caleg) maupun capres-cawapres tertentu.
JPPPM, kata dia, hanya mengajak kepada seluruh anggota dan masyarakat Indonesia untuk mensukseskan pemilu dan turut serta menjadi bagian yang mendorong proses demokratisasi di Indonesia berjalan secara wajar, lancar, dan demokratis.
Baca juga: Suara NU dan "Politik" NU pada Pemilu 2024
JPPPM, lanjut Maftuhah, juga mengajak kepada seluruh anggota dan masyarakat Indonesia menjadi pemilih yang cerdas, serta mendorong pelaksanaan pemilu 2024 sebagai pemilu yang damai dan bermartabat. "Sebagai upaya menjaga keberlangsungan pemerintahan dan ikhtiar menjaga NKRI, " ujarnya.
Sementara itu Pimpinan Ponpes Darul Amanah Gus Muhammad Fatwa mengapresiasi petisi pemilu damai yang ditandatangani oleh sekitar 2.000 ibu nyai dari seluruh Indonesia, serta ibu nyai dari pesantren luar negeri, seperti dari Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Aljazair, Arab Saudi, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Baca juga: Cak Imin sebut diksi "perubahan" berada dalam kaidah NU
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023