Kunci kemenangan malam ini, anak-anak bisa bermain lepas. Kami juga belajar dari dua kekalahan sebelumnya dengan memperbaiki receive dan blok
Kediri (ANTARA) - Tim putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia menjuarai Livoli Divisi Utama 2023 setelah pada babak grand final mengalahkan TNI AU dengan skor 3-0 (25-21, 25-23, 25-16) di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Sabtu malam.
Kemenangan Mediol Stiovanny Yoku dengan kawan-kawan tersebut, sekaligus menjadi pembalasan dari dua kekalahan yang mereka alami pada dua putaran final four yakni pada putaran pertama dan kedua babak empat besar. Kemenangan ini adalah penantian selama 18 tahun.
"Kunci kemenangan malam ini, anak-anak bisa bermain lepas. Kami juga belajar dari dua kekalahan sebelumnya dengan memperbaiki receive dan blok," kata Pelatih Petrokimia Pedro Lilipali kepada wartawan usai laga.
Pedro mengakui anak asuhnya sempat gugup menjelang pertandingan, tapi dirinya terus memberi motivasi agar tetap fokus pada pertandingan dan melupakan kekalahan sebelumnya.
Ia selalu memberikan motivasi kepada para pemain dan memberikan arahan agar memperbaiki saat serve receive maupun saat block. Dengan itu, ternyata semangat anak asuhnya makin bagus sehingga bisa bermain dengan lepas.
Gelar juara ini sudah lama ditunggu. Prestasi ini yang kedua kalinya diraih Petrokimia setelah gelar pertama direbut pada 2005 atau 18 tahun silam. Gelar itu semakin lengkap dengan terpilihnya spiker mereka Putri Nur Hidayati Agustin sebagai Pemain Masa Depan Livoli Divisi Utama 2023 dengan menerima piala dan hadiah uang pembinaan Rp5 juta.
Baca juga: LavAni Bertemu BIN Pasundan di Grand Final
Baca juga: Tim putri TNI AU adu permainan kontra Petrokimia di grand final Livoli
Sementara itu, tim putri TNI AU tampil di bawah performa. "Tim kami tidak bisa bermain maksimal karena banyak pemain yang kondisinya tidak fit dan cedera karena jadwal pertandingan yang padat," kata Manajer Tim TNI AU, Fristo Linuh.
Ia mengatakan, ada 12 orang pemainnya yang sempat dibawa ke rumah sakit. Selain itu, faktor capai juga menjadi kendala, sehingga tim bermain kurang maksimal.
Selama pertandingan, penampilan Petrokimia pada laga final jauh lebih solid dibanding dua pertemuan sebelumnya dengan TNI AU di babak empat besar. Terutama sisi receive (penerimaan bola servis) dan blok yang rapat.
Set pertama berlangsung cukup alot. TNI AU yang punya modal bagus berusaha menekan, tapi anak-anak Petrokimia bisa meredam-nya dan mengambil set pembuka dengan skor 25-21.
TNI AU mencoba bangkit pada set kedua, tetapi Petrokimia tidak goyah dan terus menjaga jarak poin dari lawannya. Petro kembali menang 25-23.
Set ketiga menjadi penampilan antiklimak TNI AU. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri dan membuat Petrokimia memimpin jauh dalam perolehan poin hingga menang mudah 25-16.
Mediol Stiovanny Yoku menjadi motor serangan bagi Petrokimia dengan menyumbangkan 14 poin dan Sheilla Bernadetta mengemas 11 poin, termasuk enam dari blok. Sedangkan dari kubu TNI AU, Hani Budiarti, menjadi pengumpul angka terbanyak dengan 16 poin.
Baca juga: BIN Pasundan tinggal selangkah lagi ke grand final
Baca juga: Tim putri Bank Jatim terhindar dari degradasi ke Livoli Divisi Satu
Sebagai juara, Petrokimia berhak memperoleh piala dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp50 juta. TNI AU mendapatkan piala dan hadiah uang uang pembinaan Rp30 juta.
Peringkat ketiga ditempati tim putri TNI AL yang menundukkan Popsivo Polwan dengan skor (25-23, 22-25, 25-20, 25-17) pada laga sebelumnya. TNI AL berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp25 juta dan juara keempat Rp20 juta.
Untuk laga final putra akan berlangsung antara LavAni dan BIN Pasundan, Minggu (10/12) pukul 19.00 WIB. Sedangkan sebelumnya, pukul 16.00 WIB akan ada perebutan peringkat ketiga antara juara bertahan Indomaret versus PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023