New York (ANTARA News) - Penjahat siber menargetkan serangannya ke forum komunitas Nasdaq OMX Group dan mendapatkan akses nama pengguna dan passwords email milik anggota komunitas itu.
Operator bursa yang berbasis di New York itu mengatakan dalam sebuah surat email kepada pengguna forum bahwa tidak ada data e-commerce atau transaksi apa pun yang berada di website yang terbuka untuk masyarakat umum tersebut.
Jurubicara Nasdaq Joseph Christinat, seperti dilaporkan Reuters Jumat (WIB), tidak bersedia menyebutkan berapa banyak informasi orang-orang yang mungkin telah bocor.
Serangan siber itu terjadi Selasa lalu, dan laporan yang dirilis pada hari yang sama mengatakan bahwa sekitar setengah dari perusahaan sekuritas bursa di dunia telah menjadi target serangan tahun lalu.
Tampaknya penjahat siber telah meningkatkan baik dari segi kecanggihan maupun kompleksitasnya, memperluas potensi infiltrasi maupun skala besar kerusakan, laporan departemen riset Komisi Internasional Organisasi Sekuritas dan Kantor Federasi Bursa Dunia mengatakan.
Sebuah serangan besar bisa mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat secara luas dan penarikan diri dari pasar, katanya menambahkan.
Pada Kamis, perusahaan-perusahaan Wall Street, bersama bursa dan regulator, menggelar simulasi serangan siber untuk membantu partisipan mempersiapkan melawan serangan yang sesungguhnya.
Kegiatan itu disebut Quantum Dawn 2, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Sekuritas dan Pasar Keuangan.
Nasdaq mengatakan dalam sebuah surat kepada forum penggunanya bahwa ia telah memperbarui dan memulihkan laman forum, dimana pengguna bisa mendiskusikan isu-isu seperti pergerakan pasar.
Bursa itu mengatakan, semua passwords telah dinyatakan expired (kadaluwarsa) dan meminta anggota memperbarui semua akun lain yang mungkin menggunakan passwords yang sama.
Nasdaq telah menjadi target serangan siber di masa lalu. Pada 2010, hacker menyusup sistem komputer bursa dan menginstal perangkat lunak yang memungkinkan mereka memata-matai direktur perusahaan-perusahaan publik.
Pada Februari tahun lalu, Nasdaq dan operator bursa yang bermarkas di Kansas, BATS Global Markets, mengatakan bahwa mereka telah diserang dengan serangan denial of service (DnS) yang mengganggu sistem komputer dan website dengan traffic komputer.
Oktober 2011, laman New York Stock Exchange NYSE Euronext tidak tersedia selama 30 menit, menurut sebuah perusahaan monitoring Internet, tetapi pemilik website mengatakan tidak ada gangguan.
Pewarta: Suryanto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013