Pantauan di lapangan, Jumat, kebanyakan warga memanfaatkan waktu menunggu buka puasa untuk mengunjungi berbagai toko busana muslim.
Menurut Yanti, salah seorang manager toko busana muslim di bilangan Kambang, Kota Jambi, sudah dua hari belakangan ini pembelian busana muslim mulai meningkat, meskipun belum terlalu ramai seperti menjelang lebaran.
"Saat ini kenaikan pembelian sekitar 12 persen, biasanya permintaan akan meningkat tajam menjelang lebaran atau minggu terakhir Ramadhan," ujarnya.
Saat ini kebanyakan warga berbelanja busana muslim yang seperlunya saja serta sangat meminati pada fesyen busana muslim yang lagi "ngetrend".
"Kalau untuk busana muslimah, busana kaftan masih sering dicari dan dibeli, tinggal model dan warnanya saja. Kalau untuk busana muslim cowok, tetap baju koko namun yang bermotif ukiran dengan warna cerah lebih diminati," katanya.
Hal serupa disampaikan Endang, pemilik toko khusus jualan jilbab ini mengaku mulai kewalahan dan terpaksa menambah karyawan akibat meningkatnya pembelian jilbab oleh kaum muslimah.
Menurut dia, prosentase pembelian jilbab maupun aksesoris lainnya naik hingga sekitar 20 persen.
"Kebanyakan yang beli remaja dan ibu-ibu, yang biasanya dibeli jilbab paris, pasmina dan dalaman ninja. Kalau bros dan akseroris jilbab kurang diminati," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga yang ditemui mengaku memilih berbelanja baju lebaran dari sekarang mengingat situasi yang masih lengang dan pilihan maupun motif busana yang masih relatif banyak.
"Saya ke sini sama keluarga dan rencananya mau beli baju lebaran untuk anak-anak. Kalau masih minggu pertama Ramadhan, toko masih belum padat jadi nyaman berbelanja," ujar Dwi, salah seorang warga Telanaipura saat ditemui.
(KR-NF/E003)
Pewarta: Nurul Fahmy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013