Program perbaikan jalan Sidoarjo masih tahap lelang

jalan layang Peterongan bisa dilewati 29 Juli 2013. Kami optimis sudah bisa dilalui pemudik dan Oktober 2013 sudah bisa selesai.

Sidoarjo (ANTARA News) - Program perbaikan jalan di 40 lokasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih memasuki tahapan lelang dan diperkirakan tuntas pada akhir Juli 2013.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sidoarjo, Sigit Setyawan, menjelaskan sejak beberapa waktu lalu, panitia telah memulai proses lelang perbaikan jalan.

"Perbaikan jalan yang memasuki tahap lelang itu merupakan proyek peningkatan jalan. Sementara untuk pemeliharaan jalan sudah dilakukan," katanya di Sidoarjo, Jumat.

Pada tahun ini, kata dia, program peningkatan jalan tersebut sebanyak 40 titik atau lokasi, di antaranya Jalan Bulang--Prambon, Jalan Banjarsari, dan Jalan Lingkar Timur.

"Hingga masa angkutan Lebaran 2013 diperkirakan program peningkatan jalan itu belum tuntas. Ini tentunya akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan," ucapnya.

Ia mengatakan, sejumlah jalan raya yang masuk program peningkatan jalan pada tahun ini merupakan jalan alternatif yang biasa dilalui oleh pemudik maupun balik.

"Selama ini, jalur mudik untuk menuju ke Mojokerto bisa menggunakan jalan alternatif di Bulang Prambon. Saat ini, jalan tersebut belum bisa dilewati dengan baik," paparnya.

Sementara di tempat berbeda, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan II Surabaya, Dwi Purtono menjelaskan, untuk menangani potensi kemacetan di wilayah Tuban maka telah dilakukan pelebaran jalan Bulu--Tuban hingga memiliki lebar 7 meter.

Kondisi jalan di ruas jalan Bulu--Tuban KM.SBY.106+140 sampai dengan 114+000 telah dalam kondisi mantap dan siap dilalui pemudik.

Jembatan layang Peterongan siap dilalui

Sementara itu untuk ruas Mojokerto--Jombang, adanya pembangunan jalan layang (fly over) Peterongan sepanjang 680 meter sudah mencapai 90 persen dan siap untuk dilalui pemudik H-10 Lebaran.

Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan II Surabaya, Dwi Purtono mengatakan, jalan layang Peterongan bisa dilewati 29 Juli 2013. Kami optimis sudah bisa dilalui pemudik dan Oktober 2013 sudah bisa selesai.

Jalan layang Peterongan dibangun untuk menghindari persimpangan sebidang dengan kereta api, dan menghabiskan dana sebesar 89 miliar yang didanai dari APBN.