...masih didukung dari pernyataan The Fed..."
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat tipis sebesar 3,98 poin, dan menurut analis fenomena tersebut disebabkan investor mengantisipasi pengumuman laporan kinerja keuangan emiten semester pertama 2013.

IHSG BEI ditutup naik 3,98 poin atau 0,08 persen ke posisi 4.724,41. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,22 poin (0,03 persen) ke level 791,91.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan IHSG BEI yang bergerak mendatar diperkirakan karena investor mulai melakukan antisipasi terhadap pengumuman laporan kinerja emiten semester pertama 2013.

"Naiknya indeks BEI juga masih didukung dari pernyataan The Fed yang menyatakan bahwa pihaknya berencana mengurangi stimulus, akan tetapi rencana pengurangan itu menimbang perkembangan data makro ekonomi AS," kata dia.

Di sisi lain, lanjut dia, pasar saham masih dibayangi oleh nilai tukar rupiah yang cenderung melemah, kondisi itu juga merupakan salah satu perhatian investor pada pekan ini.

Ia memperkirakan pada awal pekan depan (22/7) IHSG BEI akan bergerak berfluktuasi di tengah ancaman aksi ambil untung serta dibayangi oleh volatilitas nilai tukar kurs yang diperkirakan juga akan meningkat.

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 133.750 kali dengan volume mencapai 3,089 miliar lembar saham senilai Rp4,018 triliun. Saham yang bergerak menguat sebanyak 139, sementara yang melemah 129 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 99 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 17,20 poin (0,08 persen) ke level 21.362,42, indeks Nikkei-225 turun 218,59 poin (1,48 persen) ke level 14.589,91, dan Straits Times melemah 8,70 poin (0,27 persen) ke posisi 3.208,91. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013