Jakarta (ANTARA) - Pelari nasional Odekta Elvina Naibaho menjadikan PLN Electric Run 2023 sebagai parameter untuk mengukur hasil latihannya dalam persiapan menuju Olimpiade.
Menurut Odekta, ia akan tampil maksimal di nomor half narathon yang akan berlangsung berlangsung di Scientia Square Park, Gading Serpong, Tangerang, pada Minggu (10/12).
“Tapi kalo saya ditanya apakah Odekta bisa menecahkannya (rekor) nanti? Kami sendiri punya program sekarang lagi disiapkan untuk olimpiade. Jadi ini salah satu parameter bagi saya dan tim. Jadi bukan suatu keharusan pecah rekor, tapi suatu kebanggaan apabila juga bisa pecah rekor sih,” kata Odekta di Jakarta, Jumat.
Odekta mengatakan terdapat beberapa faktor yang dapat berpengaruh dalam pemecahan rekor lari maraton tersebut, yakni diri sendiri, motivasi, dukungan banyak pihak, serta persiapan melalui program yang dijalani.
Menurut Odekta, hal yang pasti adalah ia akan memanfaatkan momen PLN Electric Run 2023
tersebut sebagai ajang menantang diri dan memperbaiki catatan waktu larinya.
Oleh karena itu, meski tidak menargetkan untuk dapat memecahkan rekor, Odekta tetap memberikan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memecahkan rekor yang ada sebelumnya
“Mudah-mudahan ini menjadi sejarah bagi kami para atlet, menjadi bagian penting buat kami,” ujar Odekta.
Odekta sudah mengharumkan nama Indonesia antara lai dengan menyabet medali emas maraton Putri pada SEA Games 2021 dan 2023.
PLN Electric Run 2023 adalah ajang lomba lari yang mengusung misi hijau yang mengajak para pelari untuk berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi karbon dioksida, penyumbang terbesar perubahan iklim.
Executive Vice President (EVP) Pemasaran dan Niaga PLN Fintje Lumembang mengatakan animo masyarakat untuk mengikuti ajang half marathon, 10K dan 5K yang akan berlangsung di Scientia Square Park, Gading Serpong, Tangerang, pada Minggu (10/12) itu cukup tinggi.
Hal itu terbukti dengan tercatatnya 5.000 peserta dalam waktu 48 jam yang mendaftar melalui PLN Mobile.
Menurut Fintje antusiasme tersebut dipicu oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang kini menganggap olahraga sebagai bagian dari hidup sehat.
Dengan berlari, masyarakat diharapkan lebih aktif bergerak dan bisa berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, salah satunya dengan mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.
Baca juga: Pertamina Eco RunFest 2023 dihadiri sekitar 20.000 pengunjung
Baca juga: WHM Jakarta jadi wadah pemberdayaan perempuan melalui olahraga lari
Baca juga: PB PASI apresiasi antusiasme peserta Jakarta Maraton 2023
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023