Mamuju (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar) mencatat sebanyak delapan rumah mengalami kerusakan berat akibat bencana longsor dan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu(4/12).
"Pemerintah Sulbar mencatat sebanyak delapan rumah warga rusak berat dan tidak lagi dapat dihuni, serta sebanyak 220 kepala keluarga (KK) terdampak akibat bencana banjir dan longsor tersebut, sehingga Pemerintah Sulbar telah melakukan koordinasi untuk menurunkan bantuan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulbar, Rahmat, di Mamuju, Jumat.
Dia mengatakan, Pemerintah Sulbar melakukan penanganan bencana longsor dan banjir yang diakibatkan curah hujan yang tinggi di Mamasa.
Menurut dia, bencana bencana banjir dan longsor telah melanda wilayah di Mamasa yakni Desa Pangadaran Kecamatan Tabulahan, Desa Rante Berang Kecamatan Bumal, Desa Baruru Kecamatan Aralle dan Desa Indo Banua Kecamatan Mambi.
"Sebanyak delapan rumah warga rusak akibat banjir dan tanah longsor dan akan dilakukan penanganan dan memberikan bantuan dengan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar," katanya.
Menurut dia, selain merusak rumah warga, bencana banjir dan longsor tersebut, juga telah merusak jembatan gantung pada titik di wilayah Kabupaten yakni di Desa Baruru, Tandukkalu, dan Pebassian, serta Desa Malabo.
Kemudian juga merusak sejumlah areal pertanian masyarakat sehingga mengalami gagal panen.
Ia menyampaikan, jika pemerintah di Sulbar juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh pemerintah d itingkat kabupaten di Sulbar untuk mewaspadai dan melakukan penanganan bencana ketika terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Menurut dia, pemerintah tingkat kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah diminta untuk melaporkan setiap kejadian bencana agar dapat ditangani bersama.
Ia juga menyatakan, di Sulbar terdapat 250 titik daerah rawan longsor dan sebanyak 90 persen dari data tersebut terdapat di Kabupaten Mamasa.
"Sehingga pemerintah di Sulbar telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan Nasional Sulawesi untuk menurunkan alat berat ketika dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Lahan pertanian warga dirusak banjir di Mamasa
Baca juga: Puluhan rumah di Mamasa hanyut terseret banjir
Baca juga: Puluhan rumah rusak dihantam banjir di Mamasa Sulbar
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023