... 'khan ke sini buat beli daging bukan beli lemak... "Jakarta (ANTARA News) - Daging sapi beku impor asal Selandia Baru lebih banyak diminati pengunjung Pasar Murah Kementerian Perdagangan yang diselenggarakan selama bulan Ramadhan tahun ini.
Staf APPHI (Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia), Devina, di Jakarta, Jumat, mengatakan, mereka menjual sekitar 100 kilogram daging impor dan 50 kilogram daging domestik perhari.
Harga yang ditawarkan untuk paha depan daging domestik Rp70.000/kg dan paha belakang impor Rp75.000/kg.
"Daging impor lebih laku ketimbang daging domestik. Menurut pembeli, daging domestik, banyak lemaknya. Maka dari itu pasokan daging impor lebih banyak," ujar Devina.
"Daging impor lebih laku ketimbang daging domestik. Menurut pembeli, daging domestik, banyak lemaknya. Maka dari itu pasokan daging impor lebih banyak," ujar Devina.
"Saya sudah dua kali beli daging di sini dan lebih suka beli daging impor soalnya lebih bagus," ujar pembeli di pasar murah itu, Ludovikus.
Sebelumnya pengunjung pasar murah Kementerian Perdagangan mengeluhkan kualitas daging sapi domestik yang dijual APPHI sehingga lebih memilih untuk membeli daging impor.
"Saya beli daging domestik tapi mau minta tukar dengan yang impor, karena yang lokal banyak lemaknya. Kami 'khan ke sini buat beli daging bukan beli lemak," kata seorang pembeli, Wela.
Pewarta: Arnaz Firman/Catia-Vianne
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013