Ketua Umum RAPIM Anton Timbang, dalam deklarasi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat, mengatakan kelompok relawan itu merupakan gerakan untuk memperjuangkan aspirasi dan harapan pedagang Indonesia.
RAPIM, kata Anton, yakin penuh bahwa harapan para pedagang hanya dapat diwujudkan oleh Prabowo-Gibran.
"Pedagang kita tersebar 16.235 pasar rakyat dan 2.133 pusat perbelanjaan. Di titik inilah RAPIM akan fokus berjuang. Target, strategi, dan sasaran telah kami rumuskan," kata Anton.
Anton menegaskan RAPIM siap mengawal aspirasi besar para pedagang Indonesia hingga diwujudkan pada masa kepemimpinan Prabowo-Gibran nantinya.
Dia menyerukan ajakan untuk membentuk dan memperkuat simpul relawan di pasar-pasar rakyat dan pusat-pusat perbelanjaan di Indonesia demi memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran Pilpres 2024.
"Mari kita songsong kemajuan dan kebangkitan pedagang Indonesia. Bulatkan tekad, satukan hati, pilihan terbaik Prabowo-Gibran untuk Indonesia maju," ujar Anton.
Baca juga: TKN Fanta: Gibran jadi gerakan anak muda membangun bangsa
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) RAPIM M. Azzari Jayabaya membacakan poin-poin deklarasi dukungan dengan diikuti oleh segenap relawan.
Pertama, RAPIM berjanji mendukung Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia.
Kedua, RAPIM bekerja dan berjuang untuk memenangkan Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden dalam semangat gerakan satu putaran.
Ketiga, RAPIM mengawal dan menjaga Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia sampai akhir masa jabatannya.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Survei Polstat sebut dukungan Jokowi ke Gibran bukan politik dinasti
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023