Denpasar (ANTARA) - Korporasi multi sektor Kawan Lama Group memamerkan busana karya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan dari Buleleng, Bali, untuk mendukung keberlanjutan usaha sektor fesyen tradisional.
“Kami berikan pendampingan dan pelatihan kepada UMKM sejak Juni 2023,” kata perwakilan Kawan Lama Group Tasya Widya Krisnadi di Denpasar, Jumat.
Total ada 74 busana dengan beragam desain dari kain tenun Bali termasuk aksesoris dan tas karya UMKM dan desainer lokal yang ditampilkan dalam peragaan busana.
Busana yang dibawakan oleh para model pria dan wanita itu didominasi warna cerah dan ada juga warna gelap dengan variasi potongan kain di antaranya kardigan bagi busana wanita dan potongan busana tanpa lengan bagi pria.
Penampilan para model di Amphiteather Living World Denpasar itu merupakan hasil pembinaan kepada 40 pelaku UMKM yang merupakan penjahit, dan juga ibu rumah tangga dan pelajar.
Dalam pendampingan yang dilakukan oleh unit bisnis Pendopo itu para pelaku usaha diberikan materi terkait keterampilan, standarisasi produk, digitalisasi, perizinan hingga pemasaran melalui unit bisnis yang mempromosikan produk UMKM itu.
Selain itu, pengenalan desain dan industri fesyen dan tren busana, kualitas kain, manajemen produksi, administrasi keuangan hingga mendampingi desainer lokal untuk karya yang lebih inovatif.
“Kami juga mengajarkan produk turunan dari kain tenun sisa produksi misalnya tas, aksesoris, kalung dan lainnya sehingga bisa meminimalkan limbah,” imbuhnya.
Saat ini, pihaknya sudah menggandeng sebanyak 200 UMKM sebagai mitra dengan melakukan kurasi sekitar 5.000 produk fesyen, kriya dan kuliner di Tanah Air.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Buleleng Paramita Lihadnyana mengapresiasi kontribusi pihak swasta mendukung UMKM di Bali Utara itu.
Saat ini, lanjut dia, di Buleleng memiliki sekitar 66.300 UMKM dengan produk unggulan mulai dari fesyen, olahan makanan, perikanan, perkebunan, kriya, logam hingga produk dari kayu.
“Melalui pendampingan dan pelatihan UMKM ini dapat meningkatkan inovasi dan kualitas produk lokal UMKM Buleleng,” katanya.
Peragaan busana itu mendapat perhatian dari masyarakat dan pengunjung termasuk disaksikan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali.
Baca juga: Pertamina tingkatkan keahlian UMKM disabilitas di Bali
Baca juga: Pemkab Buleleng rancang toko online fasilitasi pelaku UMKM
Baca juga: Klaster Perajin Batu Paras Taro di Bali Semakin Berkembang Berkat Program Pemberdayaan BRI
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023