Beijing (ANTARA) - Perdagangan luar negeri China terus menunjukkan momentum peningkatan sejak awal kuartal keempat (Q4) pada 2023 seiring faktor-faktor positif terus terakumulasi di tengah pemulihan ekonomi yang stabil, menurut data yang dirilis oleh Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China pada Kamis (7/12).
Total nilai perdagangan luar negeri China mencatat pertumbuhan positif secara tahunan (year on year/yoy) selama dua bulan berturut-turut, kata pejabat GAC Lyu Daliang, menambahkan bahwa sektor tersebut terus mengonsolidasikan momentum pertumbuhan yang stabil dan sehat.
Pada November, data tersebut menunjukkan bahwa total impor dan ekspor barang China meningkat 1,2 persen (yoy). Laju pertumbuhan itu lebih cepat 0,3 poin persentase dibandingkan dengan yang tercatat pada Oktober.
Dengan total nilai perdagangan luar negeri sebesar 3,7 triliun yuan (1 yuan = Rp2.170) atau sekitar 519,84 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.500) pada bulan lalu, ekspor China tumbuh 1,7 persen (yoy) menjadi 2,1 triliun yuan, sementara impor naik tipis 0,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 1,6 triliun yuan.
Selama periode Januari-November, perdagangan luar negeri China tidak berubah dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya, yaitu 37,96 triliun yuan, menurut data tersebut.
China telah memperkuat kemitraan perdagangannya tidak hanya dengan perekonomian-perekonomian terbesar di dunia, tetapi juga dengan pasar-pasar yang sedang berkembang, termasuk pasar-pasar di Afrika dan Asia Tengah, dalam 11 bulan pertama 2023.
Selama periode tersebut, perdagangan China dengan mitra dagang terbesarnya, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), naik 0,1 persen (yoy) menjadi 5,8 triliun yuan, menyumbang 15,3 persen dari total nilai perdagangan China.
Menurut data itu, impor China dari mitra dagang terbesar keduanya, Uni Eropa (UE), tumbuh 5 persen menjadi 1,81 triliun yuan selama periode tersebut, sementara surplus perdagangannya dengan UE menyusut 16,7 persen menjadi 1,41 triliun yuan.
Selain itu, perdagangan China dengan negara-negara Amerika Latin, Afrika, dan Asia Tengah masing-masing tumbuh 9,3 persen, 8,4 persen, dan 43 persen.
Di tengah pemulihan ekonomi yang stabil di China, perdagangan bisnis swasta telah mengalami pertumbuhan yang terus menerus dalam 11 bulan pertama. Selama periode tersebut, total perdagangan luar negeri bisnis swasta China naik 6,1 persen menjadi 20,24 triliun yuan, menyumbang 53,3 persen dari total nilai perdagangan luar negeri China.
Sorotan lain dari perdagangan China selama periode Januari-November termasuk ekspor mobil China, yang melonjak 79,6 persen dari tahun sebelumnya, serta pertumbuhan berkelanjutan dari ekspor mesin dan produk elektronik, yang menyumbang 58,6 persen dari total ekspor China selama periode tersebut.
Kinerja ekspor mobil dan ponsel yang baik mencerminkan pemulihan permintaan eksternal di industri-industri terkait dan keunggulan kompetitif yang komprehensif dari industri manufaktur China, kata Lyu.
Sementara itu, aktivitas bisnis dan volume logistik yang kuat juga membantu China mengonsolidasikan fondasi untuk mencapai pertumbuhan yang stabil dan berkualitas tinggi dalam perdagangan luar negeri. Sebuah survei yang berfokus pada iklim perdagangan yang dilakukan oleh bea cukai China menunjukkan bahwa persentase bisnis yang mencatat pertumbuhan pesanan impor dan ekspor telah meningkat.
Data dari operator perkeretaapian China menunjukkan bahwa dalam 11 bulan pertama, China-Europe Railway Express mengoperasikan sebanyak 16.145 kereta yang mengangkut hampir 1,75 juta TEU (twenty-foot equivalent unit) barang, masing-masing naik 7 persen dan 19 persen (yoy).
Pihak operator mengatakan bahwa total volume barang yang diangkut selama periode ini telah melebihi total volume yang tercatat sepanjang tahun 2022.
Kendati masih ada tekanan dalam ekspor China pada Q4 karena ekonomi dunia dihadapkan pada pemulihan yang tidak stabil, Lyu percaya bahwa kebijakan yang diperkuat dan kinerja perusahaan yang baik, di antara faktor-faktor positif lainnya, akan membantu China terus mencatatkan momentum kenaikan ekspor dalam tiga bulan terakhir di 2023.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023