London (ANTARA News) - Polisi Inggris menangkap dua pria atas tuduhan terorisme pada Kamis menyusul ledakan di dua masjid di Inggris tengah, kata polisi.

Ada beberapa serangan terhadap bangunan Islam di Inggris sejak pembunuhan seorang prajurit di jalan London pada Mei.

Sekitar 150 warga diungsikan dari rumah mereka menyusul ledakan di satu masjid di Walsall pada 21 Juni. Jumat lalu, polisi disiagakan untuk menyergap terduga pelaku bom paku di masjid di Tipton, sekitar delapan kilometer dari Walsall.

Tidak ada yang dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.

Kedua pria Eropa Timur ditahan pada Kamis di satu daerah dekat kota Birmingham dan para ahli penjinak bom dikirimkan ke tempat kejadian perkara.

"Para detektif dari Unit Penanggulangan Terorisme West Midlands menangkap seorang pria 22 tahun 25 tahun karena dicurigai terlibat dalam kegiatan, persiapan atau dorongan untuk melakukan aksi terorisme," kata polisi West Midlands dalam sebuah pernyataan.

Satu masjid dan daerah sekitarnya di Wolverhampton, juga di Inggris tengah, dievakuasi pada Kamis malam dan tim penjinak bom militer dikerahkan setelah informasi itu diterima dan polisi mengatakan kemungkinan adanya "perangkat aktivasi" pada Juni.

Bom paku Tipton meledak tak lama setelah pemakaman Fusilier Lee Rigby, yang pembunuhannya menjadi berita utama internasional dan memicu protes sayap kanan-jauh di beberapa kota di seluruh Inggris.

Badan-badan amal melaporkan lonjakan serangan Islamofobia pada orang-orang dan bangunan setelah serangan tersebut. Dua orang akan diadili atas kasus pembunuhan pada November, demikian Reuters.

(H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013