Kalau kita lihat ini pemilu semuanya lancar, efektif, semuanya smooth, pergantian pemimpin akan oke, nanti lambat laun akan bergerak naik investasinya
Jakarta (ANTARA) - Pengamat hukum bisnis dan perdagangan internasional Ariawan Gunadi menilai pelaksanaan Pemilu 2024, yang lancar dan aman, menjadi kunci untuk tetap menjaga kepercayaan investor.
"Kalau kita lihat ini pemilu semuanya lancar, efektif, semuanya smooth, pergantian pemimpin akan oke, nanti lambat laun akan bergerak naik investasinya," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ariawan menuturkan kinerja investasi akan sangat terpengaruh oleh stabilitas di bidang hukum. Oleh karena itu, menurutnya wajar jika hajatan pesta demokrasi pemilu akan mempengaruhi perspektif para investor.
"Karena, dengan tahun politik yang ada, kemungkinan investor akan menahan, menunggu perkembangan terkini," katanya.
Oleh karena itu, ia berpendapat akan ada potensi perlambatan ekonomi pada momentum pergantian kepemimpinan tahun 2024 mendatang.
Untuk bisa menggenjot aliran investasi pada tahun politik 2024, Ariawan menegaskan perlu ada perbaikan tata kelola pemerintahan.
Ia juga mengingatkan jangan sampai masalah hukum yang melibatkan pejabat negara menggoyahkan kepercayaan investor.
Kondisi politik yang kondusif juga dinilai jadi kunci membangkitkan kepercayaan investor. Demikian pula koordinasi yang erat dan perizinan yang mudah perlu ditingkatkan untuk bisa mempermudah investor menanamkan modal di tanah air.
"Integrasi antarkementerian juga penting untuk mendulang investasi yang baik dari asing ke Indonesia. Lalu, permudah perizinan, ketika asing masuk, permudah kesempatan berkarya orang lokal, kombinasi sama asing, sehingga kolaborasi antara kita dengan negara lain lebih mudah," kata Guru Besar Universitas Tarumanagara itu.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berkali-kali menyampaikan bahwa tren investasi tetap tumbuh meski Indonesia memasuki tahun politik.
Begitu pula investasi pada 2023 sebesar Rp1.400 triliun disebutnya akan tetap tercapai, meski sudah memasuki tahun politik yang identik dengan sikap menunggu (wait and see).
Pada tahun 2019, yang juga merupakan tahun politik, data BKPM menunjukkan realisasi investasi di tahun tersebut mencapai Rp809,6 triliun. Realisasi itu juga tercatat lebih tinggi dari 2018 yang mencapai Rp721,3 triliun.
Kemudian, jika melihat tahun politik di 2014, realisasi investasi mencapai Rp463,1 triliun, meningkat 16,2 persen dibandingkan dengan perolehan periode sebelumnya Rp398,6 triliun.
Baca juga: Menteri Bahlil: Hilirisasi harus terus berjalan
Baca juga: Presiden: Perbaiki iklim investasi untuk tingkatkan daya saing RI
Baca juga: Kemenko Perekonomian minta investor tetap berinvestasi di tahun pemilu
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023